MY BODYGUARD [SELESAI]

My Bodyguard 1

"Kabur males, mati juga males."
–Alora–
.
.
.

"Sialan!"

Umpatan keluar dari bibir manis seorang gadis berparas cantik. Mata gadis itu terus menerus melihat kearah spion. Sesekali bibir manisnya itu berdecak saat laju mobil yang dia kendarai tidak dapat lebih cepat lagi.

Di belakangnya, puluhan mobil polisi lengkap dengan suara sirine terus menerus mengejarnya. Puluhan polisi di dalamnya mengacungkan pistol ke arahnya dan berteriak.

"Hentikan mobilnya! Atau peluru ini akan melesat sekarang juga," teriak salah satu polisi.

Malam yang gelap dan dingin membuat aksi kejar-kejaran itu berjalan lancar tanpa adanya hambatan.

Dorr

Dorr

Dua tembakan dilepaskan hingga mengenai kedua sisi kaca mobil. Tentu saja kaca itu pecah hingga melukai gadis cantik di dalamnya.

"Polisi sialan!" umpatnya kala mengetahui darah mengalir di dahinya akibat pecahan kaca tersebut.

Tanpa diduga gadis cantik itu mengambil pistol di sakunya dan langsung ditodongkan ke mobil-mobil polisi itu. Tidak banyak bicara, dia menembakkan peluru itu dengan cepat secara bertubi-tubi.

Gadis itu tertawa melihat beberapa mobil polisi saling tabrak ketika menghindari peluru yang dia tembakkan.

Tiupan kencang angin malam membuat rambut hitam dan panjang miliknya berkibar layaknya bendera. Di bawah sinar bulan membuatnya berkali-kali terlihat lebih cantik.

Melihat kedepan, gadis itu tersenyum miring. Polisi lagi-lagi telah meremehkan kekuatan gadis itu. Di depan sana, terlihat sebuah gang kecil yang pengap, kotor, dan sempit.

Nekat gadis itu membanting setir menuju gang itu. Tak lupa dia memberikan jari tengahnya pada mobil-mobil polisi dibelakangnya. Gang sempit yang tak bisa dilalui mobil membuat kedua bagian mobil ringsek hingga akhirnya mobil berhenti berjalan.

Gadis itu menoleh kebelakang. Tangannya mengepal senang. "Yes, berhasil."

Dia keluar dari mobil dengan sedikit kesusahan. Kini mobil itu telah masuk terlalu jauh ke dalam gang yang gelap.

Gadis itu berjalan meninggalkan mobil. Dia menepuk bahu bajunya yang terasa kotor itu. Saat menyadari para polisi itu tidak mengejarnya hingga kemari, dia terkekeh pelan.

"Polisi-polisi bodoh!"

Menghela nafas. "Sekarang gue gimana? Bisa-bisanya gue ditipu sama tua bangka itu."

Kilas balik apa yang terjadi hingga membuatnya menjadi buronan.

Setelah menerima misi dari bosnya untuk menerima hasil dari penjualan senjata api yang berhasil mereka selundupkan, dia tanpa basa-basi segera menemui orang yang mereka sebut client itu.

Tetapi semua itu adalah jebakan para polisi yang menyamar menjadi client mereka. Dan yang paling bajingan adalah bosnya sudah tau jika mereka tengah dijebak.

Bosnya sengaja mengirim dirinya sebagai 'tumbal' dengan alasan bahwa dirinya kuat sehingga pasti akan bisa mengatasinya.

Tetapi dia tau bahwa bosnya melakukan itu karena tidak ingin tertangkap. Secara bosnya adalah ketua salah satu kriminal yang paling dicari di dunia. Dan ya gadis cantik ini salah satu anggota kriminal itu.

Penyelundupan narkoba, senjata api, perdagangan manusi, pasar gelap, prostitusi, penipuan, dan banyak kejahatan lainnya yang menjadi bagian dari kelompok kriminal itu.