🌼Bagian Ketujuhbelas🌼

96 38 28
                                    

Silahkan merasa nyaman my pren🌄🌄🌄

Sudah 5 hari seusai pemakaman jasad Fina, gio mengurung diri di kamar nya. Paling mentok keluar untuk makan dan kembali ke kamar nya.

Untuk sekolah ia di izin kan oleh ayah nya, setiap hari ia hanya melihat foto diri nya dan Fina yang di cetak.

"Tuhan kenapa kamu mengambil orang yang ku sayang, apa salah ku?" Gio terkekeh miris.

Untuk intan, dia selalu menangis melihat keadaan putra satu satu nya. Yang dulu gio  humoris, selalu tertawa, kini terganti dengan gio yang  memiliki tatapan kosong dan jarang berbicara.

Sudah ribuan kata yang keluar dari mulut intan agar sang anak keluar dari masa masa sulit, bahkan Edgar dan Erik selalu mampir setiap hari ke rumah gio untuk mengajak nya bermain supaya ia dapat keluar dari kamar.

Namun tak ada satu kata pun yang membuat gio bangkit dari keterpurukannya. Bahkan gio sempat ingin bunuh diri dengan meminum racun. Namun untuk nya intan melihat nya saat ingin mengantar kan makanan.

Dan kemudian setelah 1 bulan gio menenangkan diri akhirnya gio memutuskan untuk sekolah kembali, di sekolah pun tak ada yang menarik bagi nya.

Setelah ia beranjak SMA tepat nya waktu kelas 11 akhir nya ia bertemu dengan Gea, adik Edgar.

#masa sekarang.

Gio mengingat ingat kembali masa masa dimana ia harus kehilangan Fina kemudian kenangan kenangan indah dengan ia, dan mengingat masa ia dipertemukan dengan Gea.

"Hah" helaan nafas keluar dari mulut gio ia memandangi sekitaran danau.

Ya, gio berada di danau yang sering ia kunjungi dengan Gea.

"Gak kerasa udah hampir 2 tahun gw pacaran sama Gea" senyum gio mengembang.

Ting..

0835*******

Hai sayang, sebentar lagi kita bakalan ketemu dan sama sama lagi kayak dulu.

I Miss you.

#AN.

"Sapa sih nih bangsat?, Gj banget" gerutu gio.

Akhirnya ia kembali terdiam sambil menatap lagi danau di depan nya, hampir 27 menit ia terdiam.

Gio memutuskan untuk pulang kerumahnya.

🌼🌼🌼

Akhirnya Gea boleh pulang dari rumah sakit, keadaan nya mulai membaik seperti biasa.

"Selamat pagi" sapa gea riang sambil menuruni satu demi satu anak tangga.

"Morning sayang" jawab Edru.

"Morning"

"Kamu beneran mau sekolah, udah sehat emang?"

"Udah dong dad, bosen tau enggak sekolah. Enggak dapat uang jajan, enggak bisa kumpul sama temen" jawab Gea cengengesan.

"Sekolah gak sekolah Lo juga dapat uang" ucap Edgar memakan nasi goreng nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang