🌼Bagian Kelimabelas 🌼

91 98 54
                                    

Happy reading.

🌿🌿🌿🌿🌿

DENGAN SEMANGAT NYA AING NGETIK INI BIAR PARA PENGGEMAR 'PACAR'✓ PADA SENENG.

KOMEN, VOTE, KOMEN, VOTE.
KASIH FOLLOW AKUN WATTPAD MAUPUN AKUN IG.

Merah❤️ kuning💛hijau💚Di dalam hati mu💃.




"Bang mana martabak nya, cepatt!" Pinta Gea tak sabaran.

"Sabar ngapa" Edgar langsung memberikan satu kotak pada Gea "lah itu satu kotak buat sapa?"

"Buat mom and dad" jawab Edgar.

"Kan satu kotak gak cukup buat gw bang" ujar Gea melemas.

"Abisin dulu yang itu" ucap Edgar sinis.

"Yaudah deh" dengan lahap Gea memakan martabak nya.

"Minta atu dong" celutuk gio pada Gea yang makan gak bagi bagi.

"Mau, nih" jawab nya memberikan satu potong.

Dengan samangat 45 Edgar mengambil, yang minta sapa yang ngambil sapa? Aneh si Edgar.

"Eh bungul, Gea ngasih buat gw. Ngapa Lo yang bambil nya" Edgar menatap gio Dangan polos.

"Gw juga mau kali, kan gw yang beli" ujar nya lanjut memakan dengan lahap.

Gea mengambil ulang satu potong martabak "Nih" ujar nya mengisyaratkan agar gio membuka mulut.

"Aaakkk" ucap Gea lagi, maklum si gio lagi lemot.

Gio membuka mulut dan memakan sesuap. "Enak?" Tanya Gea.

"Enak. Apalagi kalo kamu yang siapin"  gombal nya gio tersenyum.

Gea menyerahkan satu potongan martabak yang sudah di makan oleh gio "Nih abisin" alibi nya, padahal mah muka udah merah.

Gea mendongak ke atas "gimana yang Tessa, Indri Sama Erik? Pasti seru kemah." Ujar nya memikirkan teman teman nya berkemah. Mungkin sangat seru. Sedangkan ia hanya dapat rebahan di rumah sakit.

"Udah gak usah dipikirin, yang penting kamu sembuh dulu"

"Lagian juga udah takdir, mungkin tahun ini kamu gak di bolehin sama Allah buat ikut kemah" dengan sabar gio memberikan nasehat-nasehat baik pada Gea.

"Iya tuh dek," Edgar akan memanggil Gea dengan embel embel 'dek' jika Gea sedang sakit atau bermanja-manja dengan nya.

Setengil tengil nya Edgar, dia orang nya penyayang dengan keluarga nya. Terlebih lagi Gea dan mommy nya. Mungkin jika salah satu nya terluka ia akan paling kalut.

Bahkan pada saat Anggi melahirkan Gea Edgar malah menangis akibat melihat sang mommy kesakitan.

"Ya udah" Gea kembali melahap martabak nya dengan senang.

"Assalamualaikum" salam Raymond yang datang menjenguk Gea dengan intan di sebelah nya.

"Waalaikumsalam"

My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang