Happy reading 🍒.
Hari ini adalah hari weekend.atau surga nya hari diantara hari hari lain untuk pelajar.
Saat ini Gio dan Gea tengah joging di area sekitaran area perumahan Gea.
"Huh..huh...udah dulu dong,capek nih" lelah Gea sambil membungkukan badan nya ke bawah.yaiya lah ke bawah masa ke atas.
"Baru lari 3 putaran,udah capek aja" decak Gio.
"Kita duduk di kursi situ aja dulu" ajak Gio pada Gea sambil menunjuk arah bangku taman yang kosong.
Gea pun mengikuti arah dari tunjukkan Gio"gendong" rengek gea.sebab letak bangku yang Gio tunjuk cukup jauh jarak nya dari mereka berada sekarang.
Gio membuang napas sebentar"yuk naik" titah Gio menepuk pundak nya dan mulai berjongkok.
Gea pun menurut dan langsung nangkring di atas punggung kokoh milik Gio.
"Kok ringan banget badan kamu?!" tanya Gio heran sambil berjalan.
"Tau juga, padahal aku biasanya makan banyak porsi nya" jawab Gea jujur.
"Berarti kalo makan nya banyak,trus enggak mau berat.berarti kamu cacingan!!" ejek gio seraya menampil kan muka konyol nya.
"ih,kok ngeledek sih" kesal Gea.
"Lagian ya aku di suruh sama Daddy buat minum obat cacing combantrin" sambung Gea.
"Phttt...hahahaha..." gio ketawa ngakak sampe keluar air mata ke senengan.
"Gea Gea...obat combantrin itu buat anak anak,bukan buat anak remaja"
"Emang iya?!" tanya Gea memastikan.
"Iya"
"Berarti aku di kibulin sama Daddy dong"
"Ya iyalah"
"Awas aja tuh Daddy biar aku geprek geprek biar penyet,entar kasih ke si Emon" geram Gea sambil menonjok kan tangan je telapak tangan nya.
Sekedar informasi.Emon adalah peliharaan Daddy nya Gea yaitu singa jantan.
"Emang berani?!"
"Berani lah" pede Gea ketinggian.
"Padahal gw nya yang enggak berani"batin Gea lirih.
Setelah sampai di tempat duduk taman,Gea merasa lapar, karena ia belum sarapan dari pagi tadi.tiba tiba ada tukang bubur yang melintas di hadapan mereka berdua sambil mendorong gerobak.
"Bur..bubur,bubur,bubur" teriak sang penjual bubur tersebut nyaring.sebab menggunakan saoun sistem.seketika Gea berbinar.
"Gio Gio,pesenin bubur dong laper nih!!" pinta Gea sambil mengusap perut rata nya.
"Oke" setuju Gio.
"MANGG....BUBUR" panggil gio pada tukang bubur tersebut.
"oh,iya mas" jawab sang tukang bubur sambil mendorong gerobak nya ke arah gio dan Gea.
"Bubur nya dua!!" pinta Gio pada tukang bubur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend
Teen Fiction⚠️ WARNING: DIHARAPKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️ "Lama lama aku tendang aset kamu gio" "Jangan dong yang, nanti nasip anak kita gimana?" Note: no pligat!!!
