🌼Bagian Kedelapan🌼

214 246 118
                                    

Happy reading 🍒.

"Gea kata bunda kamu di minta buat kerumah, kata nya kangen. Udah lama gak ketemu" tutur Gio.

"Okeh, kapan?"

"Sore nanti" jawab Gio

Dua sejoli ini tengah berada cafe, sedang nostalgia ala ala remaja.

YA IYALAH MEREKA KAN ANAK REMAJA!!.

🌼🌼🌼

Di sebuah kamar yang sedikit kumuh karna di penuhi oleh foto foto yang berserakan terdapat seorang gadis yang tengah memandang sendu salah satu foto tersebut.

"Kamu tunggu Gio, aku bakalan rebut kembali kamu dari wanita sialan itu. Tunggu aja" seringai misterius pun terukir di bibir nya.

"Geanina Permata Widianto Bramatya" sambung nya dan menatap foto Gea yang ada di lantai lalu ia mengambil ny dan kemudian meremas nya dengan kuat.

🌼🌼🌼

"ASSALAMUALAIKUM PAKET, S'PEDA!!" Teriak Gio saat berada di depan pintu rumah nya, dan Gea tengah menutup kuping nya.

"WAALAIKUMSALAM" sahut yang berada di rumah sambil berteriak kembali.

"Nih orang orang di rumah pada hobi teriak ya, emang gak budek?" Gumam Gea pelan.

Tak lama datang bunda nya Gio, sambil memakai celemek dan membawa Centong sayur. "Kyaaa, akhirnya calon mantu gw datang," heboh bunda nya Gio, dengan bahasa gaul.

Langsung saja Intan mencopot celemek  dan membuang celemek serta centong sayur dengan sembarang arah yang di pegang nya dari dapur.
Dan berakhir pada muka ganteng gio,

"Bweh" kesal gio sambil menghempaskan celemek tersebut, "nih juga centong, sakit Samsul" lanjut nya sambil membanting centong yang terkena kepalanya.

"Punya emak kok bar-bar amat" maki Gio kesal.

"Apa?, Gak terima?!" Tanya Intan sambil berkacak pinggang.

Gea yang melihat pertengkaran antara ibu dan anak yang berbeda umur tersebut dengan minat dan terkekeh kecil.

"Hehe... Anu Bund" kikuk Gio sambil menggaruk tangan nya.

"Anu anu, dasar Anoa" ledek Intan.

"Udah Bund, kasian tuh anak nya. Keliatan nya tertekan lahir dan batin" kekeh Gea, "mending kita lanjut masak, udah lama kan aku gak masak sama bunda" ajak Gea den menarik lembut tangan Intan.

"Yuk, tinggalin aja" jawab nya.

"Udah sana mandi sama ganti baju," nasehat Gea sambil menyisir rambut Gio dengan tangan.

"Iya"

"Etsss!!, gak usah mesra mesraan"

"Sirik banget sih Bund, kan ayah juga pulang. Nanti terserah deh mau mesra mesraan sama ayah" sungut Gio.

"Iya iya juga" gumam Intan

Gio pun menaiki satu persatu anak tangga, dan menghilang di belokan.

My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang