20. Akhirnya [END]

82 14 0
                                    

I Think I'm in Love 20 END

20. Akhirnya

.
.
.
.
.
.

Liona masih terbaring lemas didalam kamar, bahkan sudah beberapa jam ini Liona masih tak sadarkan diri. Setelah kejadian Liona pingsan, Agha dengan cepat membawanya kerumah sakit untuk diberikan pertolongan. Bahkan seorang dokter sepertinya tidak bisa bertindak, dia langsung panik dan bingung harus lakuin apa.

Agha masih berada disamping Liona yang terbaring lemas, hanya bisa bersedih dalam kesesalannya. Semua ini terjadi juga karna hal bodoh yang ia lakukan. Sebelum kejadian buruk itu, Agha diajak untuk makan bersama teman-teman dinasnya. Tetapi hal buruk terjadi, ternyata teman dinas Agha juga mengenal Tasya dan berusaha membuat Agha dan Tasya bersama lagi, teman dinas Agha belum tau kalau Agha sudah menikah jadi mereka memaksa membuat Agha mabuk dan menyuruh Tasya bersamanya.

Semua kejadian itu mutlak bukan kesalahan Agha, hanya karna kesalah pahaman ini. Tapi dia merasa berbuat kesalahan yang sangat fatal sampai Liona harus berada dirumah sakit. Dia hanya menggenggam tangan istrinya dan berdoa semoga Liona bisa bangun secepatnya.

Liona: hem..... Mas?

Agha: Sayang? Syukurlah (langsung memeluk)

Liona: maaf mas.... Aku.... Aku masih belum bisa berpikir jernih sekarang

Agha: Mas minta maaf yah sayang, Mas benar-benar suami yang jahat. Tapi dengarkan Mas dulu, jangan langsung salah paham

Liona: cukup mas.... Tadi.... Tadi sudah jadi bukti kuat (menangis)

Agha: Sayang... Dengarkan Mas (menggenggam tangan Liona)

Liona: ...... (Menepis tangan Agha)

Agha: Dengarkan mas dulu.... Mas sama Tasya tidak melakukan apa-apa, bahkan Mas tidak tau kalo Mas ada dikamar hotel itu

Liona: terus kenapa Mas jamin tidak terjadi apa-apa sedangkan Mas tidak sadar sudah didalam kamar?

Agha: Mas jamin itu sayang.... Mas hanya bisa melakukan itu denganmu, bahkan jika wanita lain menggoda Mas... Tidak ada yang bisa membuatku perpaling darimu...kalo belum percaya, Mas bisa panggil Tasya sekarang

Liona: ...... Mas.... Aku.... Belum bisa... Sakit mas (sampai terisak)

Agha: Sayang (memeluk) maafkan suami mu ini.... Maafkan selama ini mas hanya bisa memberikan rasa sakit, mas gagal jadi suami yang terbaik untukmu

Liona: Mas.... Aku rela jika Mas ingin bersama orang lain.... Selama mas bahagia

Agha: jangan perna bilang seperti itu.... Karna orang yang paling Mas cintai hanya kamu.... Dan sampai kapan pun, hanya kamu

Liona: .......

Agha: Sayang percaya Mas kan?

Liona: aku masih takut Mas (menunduk)

Agha: tatap mata Mas.... Sekeras apa ujian kita... Kita harus lalui bersama... Ngerti kan?

Liona: ..... (Menangis sekeras kerasnya)

Agha: Udah-udah jangan nangis terus.... Istirahat aja yah sayang

Agha hanya berusaha menenangkan istrinya, dia takut akan terjadi apa-apa jika Liona mengalami beban pikiran yang banyak. Dia terus meyakinkan istrinya bahwa semua itu hanya kesalahpahaman dan dia hanya memiliki satu istri yaitu Liona. Rasa sayang dan cinta Agha sangat tulus ke istrinya bahkan rasa cintanya tidak bisa lagi dihitung dengan angka.

(Dokter masuk)

Agha: Dokter Rian... Sebenarnya apa yang terjadi dok sama istri saya?

Dok Rian: Tenang saja Dokter Zain... Istri anda baik-baik saja, itu hanya gejala setres yang biasa dialami ibu hamil, ibu hamil biasanya gitu kalau banyak pikiran.

Agha&Liona: haa?

Dok Rian: kenapa kalian sangat kaget?

Agha: yang barusan dokter bilang itu bukan candaan kan?

Dok Rian: Iyya, umur kehamilannya sudah masuk minggu ke12

Agha: beneran? (Menatap Liona) sayang.....

Liona: Mas....

Dok Rian: kalo gitu aku keruangan sebelah, permisi

Agha: Terimakasih dok

Agha dan Liona hanya saling terdiam dan saling bertatapan, seketika air mata Agha menetes sambil menatap wanita yang ia cintai. Tatapan itu semakin dalam dan makin penuh kehangatan, tatapan yang penuh dengan kebahagiaan. Agha sudah lama menantikan momen seperti ini, momen dimana keluarga mereka sekarang akan penuh dengan warna.

Agha: Sayang....

Liona: Mas (memeluk Agha)

Agha: Terimakasih.... Terimakasih.... Sayang, terimakasih

Liona: Mas (menatap Agha)

(Liona mengelus pipi Agha dan menghapus air mata Agha)

Agha: Terimakasih sudah memberikan Kado istimewa buat Mas... Ini kado yang paling Mahal selama ini...

Liona: Ha?

Agha: Hem...

Liona: Mas ulang tahun hari ini?

Agha: hem (memeluk Liona) terimakasih yah sayang

Liona: Mas.... Maaf yah, aku terlalu memikirkan itu sampai tidak sadar kehamilanku... Aku bahkan tidak tau kehamilan ini, hanya saja merasa aneh akhir-akhir ini

Agha: pantas saja, sayang sedikit berisi... Suka makanan kecut, makan juga terus disisa

Liona: ternyata berat badanku naik itu karna hamil.... Sekarang aku bisa merasakan cinta Mas yang Mas kasih selama ini

Agha: Mas akan selalu mencantai istriku ini.... Tetap bersama Mas yah

Liona: Mas.... Aku cinta Mas

Agha: Mas juga mencintai wanitaku ini.... Dan calon bayi kita... I love You

Mereka saling bertukar perasaan bahagia, sedih yang tadi kini sirna dan digantikan dengan rasa bahagia. Setelah ini entah apalagi yang akan mereka tempuh. Apa kah kisah mereka akan bahagia selamanya? Tapi kekuatan cinta yang mereka miliki akan menuntun mereka ke arah kebahagian yang tak terhingga. Saling menguatkan, saling menyayangi, saling mencintai dan saling melindungi. Mereka bagaikan pasangan yang paling beruntung didunia ini.

Mendapatkan pasangan yang mencintai kita sepenuh hatinya bukanlah hal mudah untuk mendapatkannya. Tapi jika kau menemukannya, jangan pernah melepas atau berani melukai hati itu. Jaga perasaan itu, pelihara dengan sepenuh hati dan simpan didalam hati paling dalam. Bahagia selalu pasangan indah ini, semoga terhindar dari berbagai kebencian dan keburukan dimuka bumi ini, jaga calon penerusmu dan tetap saling mencintai.

Liona: I love you too...

HAPPY ENDING
********
Athor: jangan lupa kita akan berjumpa lagi dengan pasangan ini di "SEBUT NAMAMU"

I Think I'm in Love [TAMAT]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें