14. Mantan

67 15 0
                                    

I Think I'm in Love 14

14. Mantan

.
.
.
.

Semenjak melihat langsung wanita yang pernah menjadi tunangan Agha seperti ada yang menggangu pikiranku. Seperti akan ada kejadia besar yang buatku sedih, tapi entah apa itu. Paras yang cantik dan bentuk tubuh yang indah mungkin saja Agha sangat menyukai wanita itu, dan jika di bandingkan diriku yang hanya wanita biasa yang bermimpi bakalan mendapatkan pengeran yang mencintaiku dengan tulus.

Hari ini aku memilih untuk tidur dikamarku sendiri, aku tau Agha akan marah dan menyuruhku untuk tidur bersamanya. Tapi mengingat itu lagi membuatku merebut pria milik orang lain, bahkan aku masih berharap bisa memiliki Agha yang dimana ia sudah mempunyai tunangan.

Aku tahu bersama Agha hal yang sangat indah, tidur bersamanya sungguh hangat dan penuh kenyamanan. Bahkam setiap perlakuannya membuatku merinding dan berdebar. Setiap kenyaman yang ia berikan semakin ingin ku miliki orang itu.

Agha: Liona? Kamu didalam?

Liona: .......

Aku bisa mendengar panggilan Agha dari luar kamar, tapi aku memilih untuk diam dan tidak menghiraukannya. Pasti dia akan marah besar jika mendengar pikiran anehku ini, tapi aku harus bagaimana supaya perasaan gelisah ini hilang dari diriku.

Agha: Liona? Kenapa kamu tidur dikamar ini? Buka pintunya

Liona: aku mau tidur disini dulu, aku lagi fokus dengan tugas kuliahku

Agha: bukannya tidur dikamar sebelah kamu bisa nugas juga?

Liona: nggak bisa, aku harus fokus kerjain ini, lagian aku akan Rapat virtual dengan teman kampus, kan bisa ganggu kamu

Agha: kalo gitu buka pintunya

Liona: .......

Agha: terserah kamu, aku mau tidur

Bukannya aku tidak ingin tidur dikamar itu, tapi bayangan perempuan itu masih saja terbayang dipikiranku. Apa saja yang dilakukan Agha dimasa lalu bersama perempuan itu? Entah pikiran kotor apa yang aku pikirkan sekarang sampe hal bodoh terus bermunculan.

Foto yang memperlihatkan mereka bermesraan, perempuan itu mencium pipi Agha dan terlihat senang. Meskipun cuman di pipi tapi tak bisa ku terima, bahkan aku belum menyentuh pipi Agha sama sekali.

*Author: tapi luh uda coba yang lain bangs*d T.T uda main gelud lagi

(Pesan Masuk)

Liona: hem?

Pesan: Hai Liona, besok aku ingin ketemu denganmu di Coffe ini, jam 9. Aku ingin membahas tentang Agha

Ini pesan dari siapa? Dia kenal Agha? Kenapa aku harus bertemu dengannya? Tapi aku harus bertemu dengan orang ini, aku harus tau siapa yang mengirim pesan ini.

~

[Caffee, 9.10]

Sekarang aku sudah sampai diCaffe yang dia sebutkan dalam pesan kemarin. Tapi aku masih belum melihat orang dalam Caffe ini, bahkan sekitar sini juga sangat sepi. Tapi aku langsung masuk dan mengambil tempat duduk.

Aku hanya memesan Coffe dan duduk sambil menunggu orang itu datang. Saat pintu masuk terbuka aku langsung berbalik badan dan mendapati orang yang dari kemarim mengganggu ku. Kenapa Tasya ada di Caffee ini? Jangan-jangan orang yang mengirim pesan itu Tasya?.

Tasya: maaf buat kamu nunggu lama

Liona: ternyata kamu?

Tasya: kalo iya kenapa?

I Think I'm in Love [TAMAT]Onde histórias criam vida. Descubra agora