S2 - 2

19K 1.8K 401
                                    

Kangen baby Ji Ji yaaa??????? 😳

350+ vote, 250+ komen💕.

*****

Jaemin berjalan tertatih saat mendengar suara tangis dari kamar anak-anak nya. Ini masih tengah malam, dan Jaemin baru saja selesai melayani Jeno dua puluh menit lalu. Suami nya itu sudah tertidur dengan sangat pulas, sedangkan Jaemin masih terbangun dan segera pergi saat mendengar suara tangis kedua bayi nya.

Jaemin membuka pelan pintu kamar si kembar. Ternyata hanya Jiyoon yang menangis, sedangkan Jisung tertidur dengan sangat lelap di samping si cantik yang kehausan.

Jaemin membawa tubuh Jiyoon ke dalam gendongan nya.

"Jiyoon haus ya sayang?" Tanya Jaemin membuka kancing piyama nya dan membiarkan Jiyoon menyusu di puting kanan nya.

Jaemin memejamkan mata nya. Ia sangat mengantuk sungguh tapi Jiyoon sedang kehausan. Mau tau mau Jaemin harus menghalau kantuk nya demi sang buah hati.

Jaemin memainkan jari jemari lentik milik Jiyoon. Jaemin tersenyum, membayangkan betapa banyak cobaan yang Jaemin lewati saat mengandung Jisung dan Jiyoon. Tidak mudah, Jaemin harus melewati banyak masalah dan beberapa kali kandungan nya pun bermasalah. Tapi Jaemin bersyukur saat ia berhasil melahirkan kedua anak nya dengan sempurna tanpa cacat.

Jaemin membenarkan letak duduk nya di sofa bentuk crown itu. Menyenderkan punggung nya dan mencoba merilekskan leher nya yang bertumpu di head board.

"Ahh" Ringis Jaemin saat Jiyoon menghisap punting nya dengan sangat keras.

Baru saja beberapa saat lalu Jeno menghisap nya dengan gigitan kecil, sekarang Jiyoon pun menghisap nya dengan keras.

"Pelan-pelan sayang, itu ngilu" Ucap Jaemin mengusap pipi tembab si cantik.

Jam sudah menunjukan pukul empat pagi. Jiyoon sudah tidur dengan tenang. Jaemin kembali menyimpan Jiyoon di boks bayi bersama Jisung.

Jaemin mencium kedua kening si kembar dengan sayang. Jaemin tidak kuasa menahan rasa kantuk nya. Dan ia memutuskan untuk tertidur di ranjang si kembar yang berada di samping boks bayi.


Keesokan hari nya, Jeno sudah lebih dulu bangun. Tubuh nya langsung terduduk saat tidak melihat Jaemin di samping nya.

"Sayang?."

Jeno menyingkap selimut kemudian melangkah kearah kamar mandi.

"Buna? Kau di dalam?" Tanya Jeno mengetuk pintu kamar mandi.

Ceklek.

Jeno mengedarkan pandangan nya ke isi kamar mandi. Tidak ada Jaemin di sana.

"Ini masih pagi, mana mungkin Jaemin sudah ada di dapur" Gumam nya.

Jeno melangkah keluar kamar dan mematikan sebagian lampu mansion kemudian berjalan menuju dapur. Sepi, tidak ada Jaemin di sana. Jeno mendongak, menatap lantai dua tepat pada kamar si kembar.

Jeno berlari menuju kamar kedua anak nya kemudian membuka kamar itu dengan perlahan. Benar saja, kekasih hati nya tengah tidur meringkuk di sisi ranjang si kembar.

Regret - NominWhere stories live. Discover now