Chapter 42

18.8K 1.8K 547
                                    

Setuju ga kalau Regret di jadiin buku???.


.


350+vote, 250+komen💕.

*****

"Bagaimana? Kau terkejut?."

"K-kenapa a-aku bisa ada disini?!."

"Kau mencoba bunuh diri di dalam sel? Untuk menghindari tanggung jawab mu, Kang Minhee?."

"Kau siapa?!!!."

"Aku Moon Yangyang, dokter yang sudah menyelamatkanmu. Seharusnya kau berterima kasih pada ku" Ucap Yangyang menyeringai.

Minhee menggerakan tubuh nya. Ia kembai terkejut saat kedua tangan nya di borgol di pembatas brankar.

"Brengsek!! Lepaskan aku!" Pekik Minhee.

"Kau adalah narapidana Kang Minhee. Mana mungkin aku melepaskan mu" Ucap Yangyang.

"Tapi aku sekarang adalah pasien!!!" Sentak Minhee.

Yangyang terkekeh.

"Jadi kau siap di obati oleh ku?" Tanya Yangyang dengan suara berat nya.

Minhee menatap Yangyang takut.

"Tenang Kang Minhee, aku tidak akan berbuat macam-macam. Hanya satu macam saja" Ucap nya.

"Apa yang akan kau lakukan?!! Siapa kau? Aku tidak mempunyai masalah denganmu!!!."

Yangyang mencengkram rahang Minhee dengan kasar.

"Kau sudah melukai orang yang aku cintai!!! Kau membuat nya pendarahan hebat hingga koma" Ucap Yangyang menatap nyalang pada Minhee.

Kening Minhee mengkerut.

"Siapa yang kau maksud?!!."

"Jaemin!. Kau sudah melukai nya!!. Dan aku tidak akan membiarkanmu pergi begitu saja sebelum kau mendapatkan perlakuan kejam yang selama ini Jaemin rasakan. Kau juga harus menanggung malu sama seperti Jaemin yang dulu sempat menanggung malu nya di depan media dan orang awam. Sekarang giliran mu Kang Minhee, kau harus menanggung nya. Kau tidak bisa pergi begitu saja sebelum Jaemin membalaskan dendam nya padamu!!!" Sarkas Yangyang.

Minhee menggelengkan kepala nya. Ia kini ketakutan. Minhee panik, ia takut. Kembali memikirkan cemo'ohan orang-orang minggu lalu membuat Minhee tidak sanggup.

"Jangan. Ku mohon, biarkan aku pergi. Dengan aku pergi, aku tidak akan pernah mengganggu Jaemin lagi" Ucap Minhee mulai menangis.

Yangyang tertawa kecil.

"Sudah ku katakan. Aku tidak akan membiarkan mu pergi sebelum Jaemin melihat penderitaan mu perlahan-lahan!!."

Yangyang memanggil polisi yang berjaga di depan kamar rawat Minhee.

"Besok dia sudah bisa kalian bawa lagi ke sel. Dan saya harap, kalian tidak membiarkan nya untuk bunuh diri lagi" Ucap Yangyang setelah itu pergi.

Minhee meneriaki nama Yangyang. Ia ketakutan sekarang. Apalagi dua orang polisi itu menatap nya dengan tatapan lapar. Minhee tau, tatapan seperti apa yang polisi itu memandang nya.

Regret - NominDonde viven las historias. Descúbrelo ahora