ZAYAN - 10

11.4K 629 279
                                    

NO SIDERS!!

Happy Reading💐

"Apakah ini tidak apa-apa?"

"Tidak apa-apa. Bukankah ini yang kamu inginkan?"

"T-tapi..."

Krek

"Aaa... aku nggak sengaja mematahkan kakinya," ringisnya.

Crash

"Aku tidak sengaja mencambuk miliknya.."

"Aku tidak sengaja memotong jari-jari tangan dan kakinya. Apakah ini benar-benar tidak apa-apa?" tanyanya pelan, menatap gadis itu berkaca-kaca.

"Tidak. Ayo lanjutkan. Penuhi haus darahmu."

Mendengar perkataannya, ia kembali bersemangat membuat karya didepannya.

Jleb

"Aaghh, Tuan saya mohon maafkan saya," jeritnya kesakitan. Bola matanya ditusuk dengan sebuah paku.

"Ahaha aku suka jeritannya.. sayang aku suka jeritannya, hehe..."

Srek

Pisau itu menyobek perut pria dihadapannya. "Woaa menyenangkan."

"Lagi Lagi Lagi."

Mengeluarkan semua isi dalam perutnya. Lalu memotong-motongnya seperti memotong organ ayam.

Ia mengambil palu, memukul kepalanya sampai hancur.

"Hihihi..."

"Sudah?"

Ia mengangguk dan berdiri, gadis itu membaca laki-laki dihadapannya pergi ke kamar mandi. Memandikan laki-laki itu hingga bersih sedia kala. Setelah selesai memandikannya. Ia menyuruhnya untuk segera berpakaian.

Laki-laki itu berdiri berhadapan dengan gadisnya atau lebih tepat wanitanya, miliknya.

Cup

"Makasih.. sudah memenuhi keinginanku."

Tangan mungil itu mengelus rahang miliknya, "Keinginanmu adalah keinginanku juga. Jadi, suamiku apakah kamu puas?"

"Tentu saja."

Selesai memakai baju mereka kembali. Dari kejauhan terlihat seorang gadis berlari sekencang mungkin. Di belakang gadis itu segerombolan preman mengejarnya.

Gadis yang tengah berlari itu, menghampiri pasangan yang berjalan dengan santai. Tangan laki-laki itu bertengger memeluk pinggangnya.

Raut mereka berdua dingin dan datar, gadis itu menerjang tubuh laki-laki itu tapi ia segera menghindar. Alhasil dia tersungkur.

"Wah wah ada gadis cantik nih, lebih menggoda daripada gadis tadi."

"Bener yang dikatakan Bos. Kita bisa bersenang-senang dengan mereka berdua." Tawa mereka kencang.

Laki-laki itu tidak tahan, ketika para preman menyebut miliknya dan ingin bersenang-senang dengannya? Mimpi!!

Huh. Sepertinya laki-laki itu harus memikirkan hukuman seperti apa yang akan ia berikan pada mereka dan gadis dekil itu.

Ckck. Cari mati.

Tangan mungil istrinya mengelus lengannya, ia menunduk lalu mendengus. Memeluk erat pinggang istrinya. Lalu ia kembali menatap kedepan dengan tatapan tajamnya.

"Bos bulu kuduk gue berdiri. Serem..." Lalu salah satu preman itu melihat sekitarnya sambil mengelus lengannya. Tatapannya bertubrukan dengan mata Biru gelap miliknya.

ZAYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang