🌺29

43 3 0
                                    

Drengg, drengg, drengg, getaran telepon seon ho

"iya"

Jawab seon ho yang masih berbaring di sofanya

"sekretaris wang sudah sadar pak"

Ucap bodyguardnya

Lalu seon ho melihat jam sudah menunjukkan pukul 08.00 pagi

"iya, aku akan segera kesana"

Ucap seon ho

"baik pak"

Jawab bodyguardnya

"ada apa?"

Tanya ga young yang melihat seon berdiri

"sekretaris wang sudah sadar, aku akan segera kesana"

Ucap seon ho

"aku boleh ikut?"

Tanya ga young pelan

"istirahat saja, kau belum tidur"

Ucap seon ho

"aku sekalian mau kerumahku untuk mengambil beberapa pakaian"

Ucap ga young

"baiklah, ayo"

Ucap seon ho lalu mengambil jaket panjangnya

Lalu ga young mengikuti seon ho kerumah sakit

Tidak lama kemudian mereka sudah sampai dirumah sakit

"ayo turun"

Ucap seon ho dimobilnya

"kau saja, aku tunggu disini"

Ucap ga young

"kenapa?"

Tanya seon ho sambil melepaskan sabuk pengamannya

Tanpa berbicara, ga young mengisyaratkan dengan matanya bahwa ia mengenakan baju kaos pendek dan celana milik seon ho yang kebesaran serta sandal rumahan

"ohh"

Angguk seon ho paham

Lalu seon ho membukakan jaketnya dan memakaikannya di tubuh ga young

"gunakan ini untuk menutupi pakaianmu"

Ucap seon ho yang memakaikan jaket ditubuh ga young hingga menutupi sampai ke kaki ga young karena jaket yang panjang

"terimakasih"

Ucap ga young lalu keluar dari mobil

"kau sudah sadar?"

Tanya seon ho kepada sekretaris wang ketika sudah sampai diruangannya

"iya"

Jawab sekretaris wang

"maaf"

Ucap seon ho

"kenapa kau minta maaf?"

Tanya sekretaris wang

"karena aku kau terluka"

Ucap seon ho sementara ga young hanya menyimak mereka bicara

"tidak pak, kemarin itu aku menerima telepon dari salah satu orang orang itu, lalu aku tidak memberitahukanmu dan langsung saya menyusul kesana"

Jelas sekretaris wang

"kenapa kau bisa terluka"

Tanya seon ho

"aku sudah mengetahui pelaku yang sebenarnya"

Ucap sekretaris wang

"dalang dibalik ini?"

Tanya seon ho

"iya"

Jawab sekretaris wang

"siapa?"

Tanya seon ho

"bolehkan aku hanya berbicara denganmu?"

Tanya sekretaris wang

"kau bisa tunggu diluar sebentar?"

Tanya seon ho kepada ga young

"oh baiklah"

Jawab ga young lalu keluar dari ruangan itu

"dalang? Ada apa?"

Tanya ga young penasaran lalu duduk dikursi luar ruangan itu

"kenapa aku tidak boleh mendengarkan mereka?"

Tanya ga young lalu bersender di dinding itu lalu tak sengaja tertidur

"bagaimana dia bisa tidur disitu"

Tanya seon ho setelah keluar dari kamar sekretaris wang dan tertawa sendiri ketika melihat ga young yang tertidur dikursi itu

Lalu seon ho perlahan mendekati ga young berniat ingin membangunkannya

"hei"

Panggil seon ho pelan

"hem, kau sudah selesai"

Ucap ga young kaget ketika membukakan matanya

"ayo"

Ucap seon ho

"iya"

Jawab ga young lalu bangkit dari kursinya dan berjalan dengan setengah kesadaran

Dengan kepala yang masih terasa berat ga young berjalan seperti orang mabuk

"kau baik baik saja?"

Tanya seon ho yang berdiri dibelakang ga young

"iya"

Jawab ga young lalu berjalan lagi

"hati hati"

Ucap seon ho menangkap tubuh ga young yang hampir terjatuh karena tersandung dengan kakinya sendiri

Dengan mata yang buram ga young menatap seon ho

"kau baik baik saja?"

Tanya seon ho yang masih memegang tubuh ga young

"iya"

Jawab ga young

"kalau begitu bisakah kau bangun?"

Tanya seon ho ketika tangan ga young masih memegang bahu seon ho

"ohh iya, maaf"

Ucap ga young tersadar lalu berdiri tegak

"bisakah aku ketoilet dulu?"

Tanya ga young untuk mencuci wajahnya

"iya"

Jawab seon ho






[29]

Happy reading....
Jangan lupa votenya....





HUSBAND(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang