🌺22

50 2 0
                                    

Keesokan harinya

"selamat pagi"

Sapa karyawan kepada ga young

"anda datang pagi sekali"

Ucap tenaga kebersihan itu kepada ga young yang tidak seperti biasanya

"ohh, saya kebetulan bangun cepat hari ini"

Ucap ga young

"ohh, semoga anda bahagia menghadapi hari ini"

Ucap tenaga kebersihan itu

"iya, anda juga"

Ucap ga young kembali lalu pergi ke ruangannya

"wahhh, kini sudah jam 06.50"

Ucap ga young sambil menghela nafasnya panjang dikursinya

"kau datang lebih awal"

Ucap seon ho lalu duduk dikursinya

"iya pak"

Jawab ga young berdiri

"duduklah"

Ucap seon ho

"ini sarapan untukmu"

Seon ho meletakkan makanan di meja ga young, terdapat roti lapis stroberi dengan sebuah susu

"ini? Anda tidak perlu melakukan ini"

Ucap ga young tak enak

"tidak apa apa"

Ucap seon ho lalu duduk didepan ga young

"anda sedang apa?"

Tanya ga young gugup

"melihatmu makan"

Ucap seon ho

"kenapa dia begini? Jantungku tidak aman"

Ucap ga young dihati, jantungnya berdetak kencang

"makan"

Ucap seon ho kepada ga young

"iya"

Jawab ga young lalu memakan sarapannya

"enak?"

Tanya seon ho

"iya"

Jawab ga young dengan makanan dimulutnya

"anda sudah makan?"

Tanya ga young

"aku? Aaa sudah"

Jawab seon ho

Dretttt, suara perut seon ho yang meyatakan kebenaran

"anda berbohong, makanlah sesuap"

Ucap ga young menyuapkan roti lapis itu kearah mulut seon ho

"tidak usah"

Ucap seon ho

Drettt, suara perut yang membuat seon ho memberanikan diri memakan makanan yang di suapi ga young

"enak?"

Tanya ga young

"em, enak"

Jawab seon ho tersenyum

"kenapa dia tersenyum"

Ucap ga young dihati, ga young sadar bahwa dirinya sudah mempunyai perasaan kepada seon ho

Lalu mereka makan dan tertawa bersama

Tanpa terasa bekerja, sudah waktunya mereka makan siang

"ayo"

HUSBAND(END)Where stories live. Discover now