🌺15

64 3 0
                                    

Keesokan paginya, ga young berangkat keperusahaan VS untuk memulai bekerja

"selamat pagi"

Sapa ga young kepada semua karyawan

"pagii"

Karyawan juga ikut menyapanya balik

"apa keadaanmu sudah baik?"

Tanya salah satu karyawan disana

"iya, aku sudah mulai membaik"

Ucap ga young tersenyum ramah

"baguslah"

Ucap karyawan itu tersenyum

Lalu ga young masuk kedalam ruangan seon ho

"selamat pagi pak"

Sapa ga young kepada seon ho

"eum"

Jawab seon ho dingin lalu memperhatikan komputernya lagi

"apa, sifatnya kembali seperti dulu lagi"

Ucap ga young dihati kesal

Lalu ga young duduk dimejanya dan melihat jadwal seon ho hari ini

"pak, hari ini anda ada jadwal rapat bersama agen pemasaran"

Ucap ga young kepada seon ho yang tidak jauh dari mejanya

"batalkan"

Jawab seon ho singkat

"apa? Tapi ini rapat penting"

Ucap ga young

"aku bilang batalkan, hari ini aku harus memastikan sesuatu"

Ucap seon ho lalu bergegas berdiri dari kursinya

"mau kemana?"

Tanya ga young

"ke suatu tempat"

Ucap seon ho

"aku ikut"

Jawab ga young yang bosan karena tidak ada pekerjaan

"kau yakin?"

Tanya seon ho

"iya pak"

Jawab ga young

Lalu ga young menaiki mobil bersama seon ho yang menyetir

"kita mau kemana pak?"

Tanya ga young ketika mereka sudah ditengah perjalanan

"aku mendapatkan informasi manusia bertopeng itu, jadi aku akan menemuinya"

Ucap seon ho

Setelah mendengar kata "manusia bertopeng" ga young mulai gugup dan berkeringat dingin karena mengingat kejadian dimana dia ditusuk dengan pisau dimalam itu

"kenapa? Kau takut?"

Tanya seon ho dingin

"jika kau takut, kembalilah ke perusahaan dengan taksi"

Ucap seon ho

"tidak pak, aku ingin melihat wajahnya"

Ucap ga young berusaha tidak takut karena ingin melihat wajah mereka yang menusuknya

Lalu seon ho menghentikan mobilnya di suatu bangunan tua

"kita sudah sampai?"

Tanya ga young bingung

"menurut lokasinya iya"

Ucap seon ho

Lalu mereka bergegas turun dari mobil dan memasuki bangunan tua itu

"hei, kita sudah mendapatkan perintah kedua dari ketua, jadi jangan lakukan kesalahan yang kedua lagi"

Ucap pria itu kepada gengnya yang terdiri dari 4 orang itu

"benar, itu tato yang sempat kulihat ditangan mereka pada saat menyerangku"

Ucap seon ho yang mengintip dari kejauhan kepada ga young

Lalu seon ho berpaling kebelakang melihat ga young

"hei, kau takut?"

Tanya seon ho ketika melihat ga young gemetaran

"tidak pak"

Jawab ga young berusaha kuat

Dorrrrr, seon ho menembak keatas dengan pistolnya

"jangan bergerak"

Ucap seon ho lalu menghampiri mereka

Ga young sangat kaget karena melihat seon ho membawa pistolnya, dan ga young ikut berdiri disamping seon ho yang menghampiri mereka

"siapa kau?"

Tanya pria bertato itu

"aku? Kau lupa denganku?"

Tanya seon ho dengan senyuman smirknya

"dia, bukankah dia pria itu"

Ucap salah satu diantara mereka

"benar, dia pria itu"

Ucap temannya

"kau kaget, kita berjumpa lagi?"

Tanya seon ho dengan menatap mereka tajam

"jangan berani untuk berlari karena aku akan menembak kepala kalian"

Ucap seon ho

"berlututlah"

Ucap seon ho kepada mereka

Tanpa pilihan lain mereka mendengarkan perintah seon ho

"kalian tidak akan bisa bersembunyi dariku"

Ucap seon ho

"siapa yang memerintahkan kalian menyerangku?"

Tanya seon ho dingin

Namun mereka tidak menjawab apa apa

Dorrr, seon ho menembak tangan salah satu pria bertato itu

"akkk"

Jerit pria itu

Ga young yang berdiri dibelakang seon ho sangat kaget melihat kejadian itu

"kalian kira aku main main? Katakan atau kalian mati"

Ucap seon ho

"akkk"

Teriak ga young

Tiba tiba seorang pria berbadan besar yang bertato memegang tangan ga young kuat

"kau kira bisa mengalahkan kami?"

Tanya pria itu

"jika kau membunuh mereka, aku akan membunuh wanita ini"

Ucap pria berbadan besar itu

"hei, apa yang kau lakukan"

Teriak pria yang ditembak itu kepada pria yang memegang ga young

"lepaskan mereka, maka aku akan melepaskan wanita ini"

Ucap pria berbadan besar itu kepada seon ho

Karena ga young yang terus memberontak tidak sengaja pria berbadan besar itu mengenai luka jahitan ga young yang belum mengering

"akkk"

Teriak ga young kesakitan

Seon ho berlari ke arah ga young dan pria itu bersama gengnya lari meninggalkan seon ho dan ga young

"lukanya berdarah lagi"

Ucap seon ho




[15]

Happy reading...
Jangan lupa vote ataupun komennya



HUSBAND(END)Where stories live. Discover now