🌺16

53 2 0
                                    

Srappppp, seon ho merobek lengan bajunya

"apa yang kau lakukan?"

Tanya ga young panik ketika seon ho mengangkat baju ga young

"aku hanya ingin mengikat ini di perutmu agar darahnya berhenti"

Ucap seon ho dingin

Ga young memakai baju jas setengah yang dipandu dengan celana

Lalu seon ho mengangkat sedikit baju ga young dan mengikat kain itu diperutnya agar berhenti berdarah

Pertolongan itupun berhasil, pendarahan di perut ga young mulai berhenti

"ayo"

Ucap seon ho

"kemana?"

Tanya ga young

"rumah sakit"

Ucap seon ho

Ga young pun mengikuti seon ho kerumah sakit untuk mengganti perban dan benang yang putus tadi

"sudah?"

Tanya seon ho yang menunggu diluar

"sudah"

Jawab ga young

"kau baik baik saja?"

Tanya seon ho

"hah?"

Ucap ga young yang menatap mata seon ho terlihat khawatir

"aku baik baik saja"

Ucap ga young

"maaf"

Ucap seon ho

"maaf?"

Tanya ga young ketika mendengar kalimat yang belum pernah diucapkan oleh seon ho

"eum, maaf"

Ucap seon ho lagi

"tidak apa apa"

Jawab ga young gugup

"ayo kita akan kembali ke perusahaan"

Ucap seon ho

"baiklah"

Jawab ga young

"aku kenapa?"

Tanya ga young pelan kepada dirinya sendiri sambil menamparkan pipinya

"kenapa jantungku tidak berdetak?"

Tanya ga young sambil mencari detak jantungnya

"hei apa yang kau lakukan?"

Tanya seon ho dari kejauhan ketika melihat ga young masih berdiri disana

"tidak pak"

Jawab ga young lalu mengikuti seon ho

Sesampai mereka di perusahaan, mereka langsung saja memasuki ruangannya

"sekretaris Wang"

Ucap seon ho ketika melihat sekretaris wang sudah duduk disana

"kenapa kau turun tangan sendiri pak?"

Tanya sekretaris wang

"aku ingin memastikan mereka, ternyata benar itu mereka"

Jawab seon ho

"aku akan segera mencari tau siapa yang memerintahkan mereka"

Ucap sekretaris wang

"baiklah"

Jawab seon ho

Lalu sekretaris wang keluar dari ruangan seon ho

"kenapa berdiri disitu?"

Tanya seon ho kepada ga young yang sedang menontonbya dengan sekretaris wang

"tidak pak"

Jawab ga young lalu duduk dimejanya

"apa kau punya banyak musuh?"

Tanya ga young kepada seon ho

"apa?"

Tanya seon dingin dan menatap ga young tajam

"tidak pak, maaf"

Jawab ga young lalu menutup mulutnya

Drenggg, drenggg, suara telepon seon ho yang bergetar

"ya?"

Jawab seon ho setelah menerima teleponnya

"sekarang?"

Tanya seon ho

"baiklah, tunggulah disana"

Ucap seon ho

"aku akan pergi, pulanglah jika perkerjaanmu sudah selesai"

Ucap seon kepada ga young lalu pergi

"dia mau kemana lagi?"

Tanya ga young dihati

Namun ga young fokus dengan perkerjaannya yang tiba tiba menumpuk

Sekitar 3 jam kemudian pekerjaan ga young sudah selesai

"wahhhh, aku sangat lelah"

Ucap ga young ketika sudah siap menyelesaikan tugasnya

Hari sudah begitu sore, namun seon ho belum juga kembali

"kemana dia?"

Tanya ga young ketika melihat kursi seon ho yang kosong

"ah terserahh, aku mau pulang aku sangat lelah"

Ucapnya lalu bergegas kembali kerumah

Sesampai dirumah setelah mandi dan makan malam bersama ayahnya, ga young kembali kedalam kamarnya dan memainkan teleponnya

"ga young"

Panggil moon ji

"iya appa"

Jawab ga young membukakan pintu kamarnya

"appa akan bertemu dengan teman appa sebentar, tidurlah yang nyenyak"

Ucap moon ji

"baik appa"

Jawab ga young tersenyun

Tidak lama setelah ayahnya keluar dari rumah, telepon ga young bergetar

Drenggg, drengg,

"hallo?"

Ucap ga young ketika melihat nomor yang tidak dikenal menelponnya

"hallo, ini aku sekretaris wang, tolong bantu aku"

Ucap sekretaris wang

"sekretaris wang? Bantu apa?"

Tanya ga young kaget karena sekretaris wang meminta pertolongannya

"ini sangat darurat, aku akan mengirim alamatku, jadi segeralah kemari"

Ucap sekretaris wang lalu menutup teleponnya

"hallo? Hallo?"

Ucap ga young namun teleponnya sudah dimatikan

Dengan perasaan penuh kebingungan ga young pun pergi ke alamat yang sudah dikirimkan oleh sekretaris wang

[16]

Happy reading...
Jangan lupa vote dan komennya

HUSBAND(END)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz