Rencana ( bagian 2 )

37 17 8
                                    

Selama ini Theo selalu diajari ayahnya cara menembak dengan berbagai macam senjata api seperti dari yang paling umum yaitu revolver dan pistol semi otomatis lainnya. Theo juga sudah mahir menggunakan beberapa macam senapan di tambah lagi dia selalu berlatih bertarung dengan sang ayah menggunakan sebilah pisau maupun belati dan pria bermata biru safir itu cukup menguasai teknik bela diri juga.

Selama ini ayahnya selalu menutupi semuanya tetapi Theo tidak marah meskipun telah dibohongi. Theo berpikir yang dilakukan ayahnya mungkin semata-mata demi melindunginya dari ancaman musuh, jadi pria itu tidak mau banyak berpikir yang tidak-tidak tentang ayahnya.

James melanjutkan perkataannya lagi. "Dari awal rencananya akan menuju Bloomington terlebih dahulu namun landasan pacu di sana mengalami keretakan sehingga kita tidak bisa melakukan penerbangan dengan private jet, karena di kota lain pun banyak terjadi retakan dilandasan pacu bandara. Masih ada satu lagi tempat landasan pacu beserta private jet yang dapat kita gunakan yaitu di Edmonton sebab kota itu cukup jauh dari pusat gempa."

"Setelah sampai di Edmonton kita akan pergi ke Alaska?" Tanya Nick memastikan, mata ambernya menatap kota Alaska yang dilingkari di peta. Dia teringat akan kedua orang tuanya yang mengalami kecelakaan pesawat ketika menuju negara yang diberi Julukan The Last Frontier (Perbatasan Terakhir) Negara Alaska.

"Ya, sesuai petunjuk yang ada di peta."

James lanjut menjelaskan rencananya sedetail mungkin, karena jika terjadi sesuatu padanya dan Hiroshaki, Theo sudah mengetahui caranya agar bisa sampai ke Ivarior tempat tujuannya.



Pada akhirnya Greysi dan Jason meminta untuk ikut pergi bersama mereka, meskipun sebenarnya hanya gadis itu yang antusias memintanya sedangkan kakaknya terpaksa mengikuti kemauan adiknya.

Namun Jason mulai sedikit percaya tentang bencana yang akan terjadi setelah dia mendengar informasi tentang gempa susulan yang kemungkinan getarannya akan lebih kuat dibandingkan gempa pertama yang sudah terjadi dan berita tersebut sudah tersebar luas membuat semua orang panik ketakutan dan merasa cemas.

Dua bersaudara itu sudah diberi penjelasan oleh Theo tentang rencana yang akan mereka lakukan malam ini.

Hampir tengah malam kini mereka berlima sudah siap menunggu untuk pergi dari sini.

Theo memakai jaket hitamnya pemberian dari Hiroshaki karena ukuran badan dan tingginya hampir sama dengan pria berdarah Jepang itu.

Leather jacket yang dikenakan Theo sangat pas mulai dari jeans sampai sepatu boots yang serba hitam membuat penampilannya semakin menarik perhatian Greysi. Sedari tadi gadis itu diam-diam memperhatikannya.

Heningnya malam membuat suara siulan terdengar sangat jelas di telinga setiap orang, itu tanda yang diberikan James pada mereka agar segera keluar dari tenda dan pergi ke arah timur.

Theo dan Jason menggendong tas besar milik James dan Hiroshaki, kedua tas tersebut berisi beberapa jenis senjata mulai dari senapan dan pistol beserta perlengkapan lainnya sehingga terasa sangat berat ketika menggendongnya.

Sedangkan Nick, Cassie membawa tas berisi pakaian, dan tas Greysi berisi perbekalan mulai dari air minum dan makanan yang tahan lama seperti roti.

Mereka melangkah dengan sangat hati-hati, kemudian di belakang Jason ada James dan Hiroshaki menyusul setelah pria berwajah sangar itu membohongi seorang tentara berkulit seputih porselen yang sedang berjaga bersama rekannya si pria berdarah Jepang itu dengan alasan jika sang kapten memanggilnya, lalu sementara tugasnya berjaga digantikan oleh James. Setelah tentara itu pergi baru kemudian James dan Hiroshaki menyusul mereka berlima yang sudah duluan pergi.

Kini langkah mereka dipimpin oleh James sementara si pria Asia tetap berjalan di paling belakang.

Kepala mereka melirik ke sana kemari terus mengawasi keadaan sekitar, takut ada orang yang melihat kepergian mereka secara diam-diam.

Langkah kaki setiap orang terhenti ketika James memberi tanda berhenti agar segera bersembunyi.

Saat ini mereka sedikit lagi akan keluar dari wilayah Smock Golf Course.

Pria berwajah sangar itu sedang menghampiri seorang tentara kemudian dia memakai cara yang sama seperti tadi dengan membohongi tentara itu agar James menggantikan posisinya berjaga.

Setelah tentara itu pergi cukup jauh lalu mereka segera bergegas melangkah pergi mengikuti James kembali.

Kalo suka sama ceritanya vote and comment ya guys😊

01 Desember 2021
-Yumna Novia

THEO - Earth's Future Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang