PART 17. New mission?

18 4 0
                                    

Enjoy your reading ✨
.
.

"Eehhh Kyandra mau kemana?" Teriak Kikin di koridor sekolah, sungguh ia sendiripun sedang terburu-buru bersama Hana tapi setelah melihat Kyandra yang panik ia sedikit curiga.

"Perutku sakit aku harus ke toilet" jawab Kyandra dengan tersenyum ramah. Kikin tertegun dengan jawaban Kyandra yang setenang itu, padahal tadi Kyandra terlihat sangat panik.

"Udah ayoooo, kita buru-buru nih." Ajak Hana dengan menarik lengan Kikin agar segera menuju ke kelas dan menemui Ethan, Kikin hanya mengangguk sebelum akhirnya ia tersenyum kearah Kyandra walau hatinya terasa sedikit janggal dengan gerak-gerik Kyandra.

Kyandra menghela napas lega saat melihat Kikin dan Hana mulai menjauh darinya, ia harus segera menghubungi Yohan karna berita itu kini sudah menyebar dimana-mana, Kyandra yakin Yohan sedang dilanda kepanikan dan ketakutan saat ini.

Kyandra berusaha menghubungi Yohan melalui ponselnya sambil berjalan mencari tempat sepi untuk berbicara di telfon.

Panggilan terhubung, terdengar suara Yohan dari sebrang sana.

"Kyan... Ini bukan ulah kamu kan?" Suara Yohan terdengar begitu gemetar.

"Yohan, kamu percaya sama aku kan? Tolong jangan panik aku akan selalu ada untuk melindungimu apapun yang terjadi entah harus menghilangkan nyawa berapapun aku akan selalu siap Yohan." Jelas Kyandra.

"Kyan.... Ka-mu... ??"

"Maaf, kali ini bisakah kamu yang melindungiku?" Kini Kyandra yang bertanya kepada Yohan , tidak ada jawaban dari dalam ponsel membuat Kyandra bingung apa sebenarnya yang ada di pikiran Yohan saat ini.

"Yohan kamu dengar aku kan?"

"Kyann..... Aku mohon ini yang terakhir, jaga dirimu." Balas Yohan sebelum ponselnya ia matikan secara sepihak.

Kyandra menghela napas panjang ia harus percaya pada Yohan bahwa dia pasti bisa melindunginya dari kasus ini, dia berharap kasus ini segera selesai , tapi ia masih harus berjaga-jaga karna Ethan dan teman-temannya tidak akan tinggal diam setelah mengetahui kasus ini.

"Sial, sepertinya kamu yang paling bahaya disini, Kikin."

==0==

Sesampainya dikelas Hana dan Kikin segera mengatur nafasnya lalu menuju kepada Ethan dan Dion yang rupanya juga sedang berkutik dengan ponselnya.

"Kalian udah tau beritanya?" Tanya Hana masih dengan napas yang tersenggal.

"Gue yakin di kota ini ada sekelompok pembunuh berdarah dingin." Ujar Dion .

"Psycopat maksud kamu?" Timpal Kikin, Dion mengangguk sebagai jawaban.

"Kalian gak liat Kyandra?" Tanya Dion.

"Tadi mau ke toilet katanya." Hana. Ethan menoleh mendengar jawaban Hana, karna tak biasanya Kyandra pergi ke toilet.

"Gue penasaran sama kasus ini." Ujar Ethan.

"Emang yakin bisa mecahin kasus ini? Bahkan kasus kemarin aja kita belum bisa mecahin terus beberapa hari lagi kita juga ujian , mana sempet than." Jawab Hana, alasan yang cukup masuk akal karna memang ujian penempatan beberapa hari lagi akan dilaksanakan mana sempat memecahkan kasus yang bisa dibilang rumit.

"Kita tunggu informasi dari polisi aja, sementara kita fokus buat ujian dulu" Ucap Kikin menengahi.

"Gue nggak peduli dengan ujian penempatan nanti" balas Ethan ketus.

"Ya karna posisi lo gak akan kegeser sama siapapun, lo kan pinter " jawab Dion. Ethan hanya melirik Dion dan mendengus kasar saat mendengar jawaban Dion.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 28, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

School Killer Where stories live. Discover now