10. Kinara Yang Kuat

Start from the beginning
                                    

Kinara tersenyum kecil, bahkan pada saat-saat ia akan mati ia ingin seperti Adiknya yang mati dengan senyuman. Kinara telah menyiapkan mental yang kuat, setidaknya ia akan membunuh beberapa zombie busuk itu sebelum mati dengan tenang menyusul adiknya.

Tiba-tiba, itu hening dan Kinara dengan bingung melihat ke celah dari sofa terbalik dan alangkah terkejutnya ia pada saat melihat Kakaknya yaitu Stella sedang membunuh zombie yang tadi menggigit Adiknya!

Kinara diam, dia kewalahan dengan pergantian peristiwa yang terjadi ini tapi rasa penyesalan karena tidak bisa melindungi Adiknya menjadi batu di hatinya yang mengeras.

Ia malu dan takut untuk bertemu Kakaknya tapi jiwa kekanak-kanakan nya masih akan ada, dengan sedih ia menangis dan syukurnya Kakaknya Stella tidak memarahinya atau memukulnya ia malah memeluknya dengan penuh kasih sayang.

Kinara menceritakan segalanya dengan isak tangisnya tapi tetap jelas dan mudah di pahami.

Mereka sangat sedih dan benar-benar merasa bersalah, jika tadi mereka tidak melewati jalan yang relatif sepi dan harusnya melewati jalan utama yang lebih dekat pasti kejadian Adiknya masih bisa di selamatkan.

Tapi jika mereka melewati jalan utama itu hanya akan menjadi aneh di pandangan orang lain, sekarang masih hari pertama dunia apokaliptik ini tiba jika banyak orang yang melihat mereka anak-anak remaja dengan berani membunuh zombie itu hanya akan menjadi masalah di masa depan untuk mereka.

Banyak yang akan berfikiran untuk menggunakan mereka sebagai senjata manusia dengan mengandalkan moral kehidupan manusia yang pada saat masa hidup normal dan bukan yang sekarang mereka jalani, akan banyak plot dan intrik dari masyarakat yang kelaparan demi memenuhi perutnya dengan nyawa yang selamat.

Antika dan teman-temannya tahu bahwa itu akan terjadi di masa depan dan ingin menghindarinya jika bisa, tapi jika tidak kenapa harus di hindari?

Tapi benar kata pepatah, penyesalan datangnya di akhir bukan di awal jika di awal itu berarti pendaftaran.

Karena pintu rumah Stella sudah tidak bisa di tutup lagi, jadi percuma jika mereka berlama-lama di situ dan dengan segera mereka pergi ke rumah Farhan.

Rumah Farhan besar dan pertahanan nya kuat, jika memungkinkan mereka bisa tinggal di rumah Farhan selama seminggu. Tapi tidak bisa karena masih banyak rumah yang mereka yang ingin mereka kunjungi.

Karena rumah Farhan berpagar dan relatif di tempat yang lumayan sepi, jadi belum ada zombie yang mencoba menerobos masuk.

Tiba-tiba pada saat mereka akan masuk ke rumah Farhan, Antika yang berada di belakang barisan tidak menyadari bahwa ada satu zombie anak kecil yang memakai seragam sekolah dasar berlari ke arahnya.

Antika jarang melamun, ia melamun karena sedang berfikir apa yang harus di lakukan lagi besok dan lain-lain sampai tidak menyadari bahaya yang mengintainya.

Pada saat zombie kecil itu akan menggigit Antika, Farhan yang berada di depannya dengan cepat berbalik dan menarik Antika setelah itu menebas kepala zombie dengan cepat.

Antika yang tertarik ke depan pun terkejut dan segera menoleh kebelakang untuk melihat mayat zombie kecil itu.

"Terimakasih!" Dengan suara yang tulus Antika berterima kasih kepada Farhan.

Farhan pun menganggukkan kepalanya dan berkata, "Sama-sama."

Antika tidak lupa untuk mengambil inti kristal dari kepala zombie kecil itu dan menutup pagar rumah.

Stella dan yang lainnya tidak mengetahui kejadian tadi karena mereka sudah masuk ke rumah sedari tadi. Antika pun mendapat pelajaran bahwa tidak perlu memikirkan hal yang belum terjadi biarlah semuanya berjalan dengan semestinya.

Hari yang sangat lelah sudah mereka lewati, para perempuan pun pergi ke dapur untuk memasak atau membersihkan kamar untuk tidur, untungnya banyak kamar di rumah Farhan tapi jika para laki-laki ingin tidur di ruang tamu juga sangat bagus.

Karena masih banyak sayur dan makanan instan di kulkasnya, Tissa dan Stella pun memasak untuk mereka setelah mereka semua mandi dengan bersih, mereka makan bersama dengan hangat.

Ini adalah hari pertama di dunia yang kacau ini, bagaimana dengan hari yang selanjutnya? Apakah masih ada harapan untuk kembali menjadi dunia yang damai seperti sebelumnya? Jika iya, mereka akan menunggu dan mencoba untuk menjaga kehidupan kecil yang mereka miliki.

Bersambung...

Salam manis

Antika ❤️

Ig : Antika8076

Survive In The Last DaysWhere stories live. Discover now