10. Kinara Yang Kuat

7 3 0
                                    

Ini hanya cerita fantasy dan real dari pemikiran author sendiri jadi mohon dukungannya!

Happy Reading ❤️

"Aku akan menjagamu di saat lemah maupun kuat, di saat sedih maupun senang, dimana kau berada di situ aku ada." - Farhan

BRAKKK...

Pintu terdobrak kuat dan zombie dengan gila menuju ke arah Kinara serta adiknya, walaupun Kinara masih tidak mengerti kenapa ada zombie di dunia ini dan itu tidak masuk akal, ia tetap adalah penerima keadaan yang cepat dan baik.

Betapa tidak logikanya itu tidak mempengaruhi ia untuk melindungi adiknya tersayang, Kinara tidak masuk ke kamar karena percuma saja jika zombie-zombie busuk ini mendobrak pintu kamarnya bukannya mereka tidak akan ada ruang untuk melawan?

Maka dari itu Kinara dengan kuat menggendong adiknya dan tangan yang satu lagi memegang pisau dapur tersebut.

Untung saja jalan zombie lambat dan itu adalah keuntungan Kinara untuk membunuh zombie yang paling dekat dengannya.

Sayangnya Kinara hanya mengenai lengan zombie dan bukan kepala, jadi zombie itu dengan susah payah membuka mulutnya lebar-lebar ingin menggigit Kinara dan merobeknya!

Karena dorongan hati yang kuat, Kinara teringat dengan film zombie yang ia tonton tidak lama ini dan segera mencoba untuk membunuh zombie dengan merusak otaknya atau memotong kepalanya!

Pisau dapur yang Kinara pegang lumayan panjang dan tajam, dengan refleks Kinara mengayunkan pisaunya dan bless... pisau itu menembus ke otak zombie sebelum tangan zombie itu menyentuh Kinara!

Wajah Kinara terkena darah busuk zombie tetapi itu tidak mempengaruhi Kinara karena masih banyak zombie yang berdatangan ke arahnya, ia dengan cekatan membunuh zombie-zombie tersebut!

Tapi sayangnya bau bayi sangat kuat di bandingkan manusia yang sudah berumur 5 tahun ke atas, karena darah dan daging mereka masih sangat lembut itu adalah godaan terbesar untuk para zombie itu.

Ggrrhhh... Satu zombie yang sedikit pintar mengulurkan cakar busuknya dan menarik Adik Kinara dari tangannya!

Brakkk...

"Tidakkkk!!" Teriakan Kinara menarik lebih banyak zombie ke rumah itu.

Pada saat Adik Kinara jatuh dari tangannya, Kinara kehilangan akal dan ingin mengambil Adiknya sayangnya zombie sangat cepat berkumpul dan sudah ada yang bahkan menggigit adiknya!

Sangat percuma jika ia ingin menyelamatkan adiknya sekarang juga, tapi ia tidak ingin menyerah dan ingin membunuh zombie-zombie yang mengerubungi adiknya, tapi ia juga sedang di kepung oleh dua zombie paruh baya yang susah di bunuh.

Kinara putus asa dan dengan gila merobek salah satu kepala zombie pria paruh baya tersebut dan menendang zombie yang satunya.

Brakkk....

Kinara juga jatuh terpental ke sudut ruangan yang tertutup dengan sofa terbalik, dan dari celah sofa itu ia melihat Adiknya di gerogoti dengan banyak zombie.

Cahaya kuat di matanya telah hilang dan hanya ada aura keputus asaan yang dalam dari tubuhnya, Kinara ingat tadi pada saat Adiknya jatuh bukan tangisan yang adiknya keluarkan seperti bayi pada umumnya, tapi senyuman yang sangat hangat dan lucu sebelum Adiknya di kepung dengan banyak zombie busuk!

Survive In The Last DaysDonde viven las historias. Descúbrelo ahora