4. Memulai Latihan

16 5 0
                                    

Ini hanya cerita fantasy dan real dari pemikiran author sendiri, jadi mohon dukungannya ya!❤️

Happy Reading ❤

Air spiritual masuk kedalam tubuh mereka dan menyebar kedalam berbagai sel didalam tubuh. 1 menit kemudian tiba-tiba setiap orang mengalami sakit perut yang sangat-sangat sakit!

"Perutku sakit kali!" Tissa tidak tahan lagi dan langsung berlari ke kamar mandi.

Didalam kamar masing-masing memiliki kamar mandinya sendiri, jadi mereka pada lari kembali ke kamar masing-masing.

Ini adalah pencucian sumsum serta tulang, semua racun yang ada di dalam tubuh akan hilang dan digantikan kotoran hitam dari seluruh tubuh.

Kotoran itu sangat bau dan menjijikkan, tapi hasil dari pembersihan sumsum dan tulang sangat menakjubkan!

Seperti terlahir kembali, kulit yang putih berkilau dan lembut, rambut hitam satin yang panjang dan wajah yang menjadi berkali-kali lipat lebih cantik dari pada biasanya!

Mereka sangat-sangat cantik dan terlalu cantik juga akan menjadi suatu masalah, untung saja mereka ke sekolah memakai masker wajah jadi separuh dari wajah mereka akan tertutup masker dan itu akan mengurangi pandangan yang tidak perlu dari orang lain kepada mereka.

Sekarang virus yang bertular dari manusia ke manusia lain, seperti flu dan demam oleh karena itu semua siswa diharapkan untuk memakai masker wajah untuk melindungi mereka dari penyakit yang sekarang sedang mewabah parah.

Setelah mandi berkali-kali untuk menghilangkan bau busuk, mereka berkumpul lagi di ruang tamu dan melihat dengan takjub satu sama lain.

"Kita jadi cantik banget!" Fanny berkata dengan riang dan gembira, dan yang lainnya hanya mengangguk setuju.

"Ini salah satu manfaat dari meminum air spritual itu, dan manfaat yang lainnya adalah melebarkan sel-sel dalam tubuh berkali-kali lipat serta memperkuat tendon di dalam tubuh, apalagi fisik kita sekarang sudah berbeda dari manusia biasa." Dengan penjelasan Antika mereka sekarang mengerti kenapa tidak boleh mandi di dalam lautan putih itu.

"Kalau begitu, kapan kita mulai latihan?" Tanya Stella tidak sabar.

"Nanti saja, sekarang aku lapar gimana kalau makan dulu?" Setelah Naila berbicara mereka juga merasakan lapar karena memang dari tadi mereka belum makan.

"Tapi uang kita habis untuk beli banyak bibit!" Tissa kembali mengingatkan mereka bahwa memang uang mereka habis total untuk membeli bibit tadi pagi.

"Aku masih ada sisa uang yang aku tabung cukup untuk kita makan hari ini, untuk besok jangan khawatir bunga yang kita tanam bisa kita jual setidaknya selama satu bulan kedepan kita memiliki uang." Saran Antika segera disetujui mereka, Antika dan Naila pergi ke luar untuk membeli makanan dan tak lama kemudian mereka makan dengan harmonis.

Setelah makan, mereka datang ke rumah bambu kecil dan melihat bahwa banyak buku tentang seni bela diri yang membangkitkan rasa keingintahuan mereka.

Dengan hanya bantuan buku dan otodidak, mereka berlatih seni membunuh!

Antika sengaja memberikan buku untuk latihan seni membunuh, karena percuma jika hanya membela diri di dunia apokaliptik karena membunuh adalah yang utama, bahkan jika kamu tidak pernah berlatih seni bela diri tetapi pernah membunuh itu lebih berguna.

Mereka latihan dengan tekun, bersama-sama dan merasakan peningkatan yang jelas. Setelah berlatih lama sekali sampai-sampai mereka tidak tahu sudah berapa lama, Antika membawa mereka kembali ke dunia luar, karena pada saat mereka masuk itu ada di kamar asrama jadi keluar juga ada di kamar asrama.

Di luar sudah malam, yang artinya mereka sudah setengah bulan di dalam ruang, untung saja fisik mereka berbeda oleh manusia biasa dan juga di ruang sangat berbeda dengan di luar jadi mereka tidak merasa lapar berlebihan, mereka tidur dengan lelap karena besok akan pergi ke sekolah.

Pagi harinya di sekolah, mereka tidak terlalu perduli lagi dengan tugas dan lain-lainnya, karena satu bulan lagi dunia akhir akan tiba dan ini akan menjadi tumpukan kertas yang bahkan lebih tidak berguna dari pada uang kertas.

Setelah pulang sekolah, mereka menjual bunga dari ruang karena bunga-bunga ini di rawat di ruang tentu saja itu akan berbeda dengan bunga di dunia yang penuh dengan polusi.

Bunga mereka sangat cantik-cantik dan bunganya lebat serta wanginya harum, mereka menjual banyak bunga ke toko bunga dan pemilik toko bunga sangat menyukai bunga-bunga mereka, dengan lancar mereka banyak menghasilkan uang dan bonus dari menjual bunga!

Uang yang mereka kumpulkan sudah 50 juta, mereka tidak hanya menjual di satu toko bunga tapi di hampir seluruh toko bunga yang terdekat dan bunga yang mereka jual juga adalah bunga mahal yang langka, alhasil mereka menjadi kaya mendadak.

"Kita memiliki 50 juta, setidaknya uang segini bisa membeli makanan yang banyak. Sekarang ayo kita berbelanja!"

Berbelanja adalah hal yang sangat wanita sukai, mereka bukan hanya membeli makanan ringan, tetapi makanan berat dari restoran langsung, pakaian, sepatu, jam tangan, makanan instan dan yang tahan lama, makanan kaleng dan kebutuhan hidup sehari-hari dan obat-obatan adalah yang paling penting.

Mereka juga tidak lupa membeli furniture seperti sofa, tempat tidur, televisi dan lain-lain juga mereka banyak membeli hewan ternak seperti sepasang kambing, sapi, kerbau, burung, ayam, dan bermacam-macam ikan laut, sungai dan tawar.

Setelah berbelanja seharian, mereka baru pulang pada saat malam hari tetapi mereka tidak membawa barang-barang itu ke asrama tetapi mereka menyewa gudang besar di pinggir kota.

Mobil truk datang satu persatu sampai ada 10 truk dan setelah semua barang sudah berada di gudang dan melihat bahwa tidak ada orang lain lagi yang lewat, mereka masuk ke gudang dan menutup pintu.

Tidak lama kemudian gudang itu kosong, tidak ada barang apapun dan juga keberadaan manusia karena mereka sudah masuk ke ruang dan menyusun barang-barang belanjaan yang mereka beli tadi siang.

Melihat bahwa seorang wanita yang ramping dan terlihat lemah tapi bisa memindahkan sofa dari luar kedalam rumah, orang-orang di dunia luar pasti akan membelalakkan matanya!

Karena fisik mereka sudah sangat berbeda dengan manusia biasa, jadi hal seperti mengangkat barang hanyalah latihan kecil bagi mereka.

Apalagi setelah mereka latihan setengah bulan di dalam ruang, fisik mereka telah di tingkatkan berkali-kali lipat lagi.

Setelah merapikan barang belanjaan dan menghias kamar masing-masing serta ruang tamu menjadi lebih nyaman, mereka memakan makanan berat yang di beli dari restoran dengan nikmat.

Dan untuk semua makanan yang mereka beli ada di dalam Gua itu tersusun rapi dengan lemari makanan yang sangat banyak, di susun berdasarkan jenis makanan dan tanggal kadaluarsanya.

Untungnya mereka banyak membeli makanan yang kadaluarsanya 5 atau 10 tahun kedepan, mereka tidak tahu kapan dunia apokaliptik akan berakhir.

Untuk hewan mereka sudah bebas kan di dalam hutan, dan kandang yang sudah lama mereka buat untuk persiapan seperti ini.


Bersambung ❤️

Salam manis

Antika❤️

Ig : antika8076

Survive In The Last DaysWhere stories live. Discover now