1. Menemukan Ruang Luar Angkasa

40 7 6
                                    

Ini hanya cerita fantasy dan real dari pemikiran author sendiri, jadi dukung author terus ya!

Happy Reading ❤️

Sudah seminggu Antika memimpikan hal yang sama setiap malam, yaitu akhir dunia!

"Ukkhh mimpi itu lagi." Antika dengan malas berguling di atas kasur dan rasanya lembut, nyaman, empuk, tidak seperti kasur asrama mungkin guru-guru sudah mendapatkan hidayah untuk memberikan siswa kasur yang nyaman, pasti begitu!

Kenapa hari ini udaranya sangat segar? Juga ada apa dengan bunyi kicauan burung? Setelah kewarasannya kembali Antika spontan berdiri dari kasur nyaman itu!

Jangan bilang ia terbangun didalam ruang? Jari emas kecil milik protagonis dalam cerita dunia apokaliptik? Tidak mungkin ia menjadi protagonis dalam cerita oke jadi harus tetap berpikiran rasionalitas.

'Keluar.' Tiba-tiba ia berada di kamar asramanya lagi, baiklah ia yakin ini ruangnya sendiri!

'Masuk.' Sekarang ia masuk kembali kedalam ruang angkasanya, setelah memenangkan sarafnya yang tegang Antika melihat dengan cermat segala macam didalam ruang ini.

Rumah bambu yang besar dan cantik memiliki banyak kamar dan 1 kasur di setiap kamar, jika dihitung ada 10 kamar berarti ada 10 kasur. Setelah itu ruang tamu yang besar serta dapur dan kamar mandi yang bersih serta rapi, walau itu hanya ruangan kosong untuk ruang tamu tamu Antika puas melihat rumah bambu cantik ini.

Kamar mandi memiliki bak air yang lumayan besar, dan keran air yang airnya langsung dari gunung!

Ada gunung di dalam ruang, serta hutan rimbun yang mengelilingi hutan ada sungai yang airnya mengalir jernih dan manis, serta ada lautan air putih yang Antika yakin ini adalah lautan spiritual yaitu esensi langit dan bumi yang terkumpul di dalam sini.

Di sebelah rumah ada gua yang sangat besar, Antika belum tahu kegunaan gua ini untuk apa dan ada berhektar-hektar tanah kosong didalam ruang ini, bagus ia bisa menanam tumbuhan di sini jadi jangan takut kehabisan makanan dimasa depan!

Ada juga satu rumah bambu yang lebih kecil dan itu berisi banyak buku tentang seni bela diri, buku ini sangat berguna untuk orang-orang yang akan menghadapi dunia apokaliptik.

Udara di ruang ini sangat segar dan ada banyak kabut putih yang mengelilingi sebagian ruang, Antika tahu ini pasti aura yang cocok untuk berkultivasi dan menutup sebagian ruang pasti harus upgrade untuk bisa mendapatkan semua ruang.

Setelah melihat-lihat semuanya yang ada di dalam ruang, Antika segera keluar dari ruang dan kembali ke Asramanya, untung saja ini hari Minggu dan yang lainnya sudah pulang kerumah masing-masing dan hanya Antika yang tersisa, jika ada yang melihatnya hilang ke udara tipis pasti akan menimbulkan masalah yang tidak perlu.

Di dalam kamar ini, Antika memiliki 4 teman lagi yaitu Stella, Fanny, Naila, dan Tissa, mereka adalah sahabat yang baru ketemu pada saat sekolah SMA tetapi sudah memiliki ikatan yang sangat tidak tergoyahkan!

Tapi mereka pulang kerumahnya masing-masing, untung saja mereka pulang jika tidak apa yang akan Antika katakan ke mereka.

Setelah melihat bahwa jam menunjukkan pukul 06.30 WIB Antika segera masuk ke kamar mandi, mandi dulu dan pikirkan apa yang akan dilakukan hari ini.

Antika sudah selesai mandi dan makan yang ia beli tadi, hari minggu tidak mungkin ada jatah makan gratis di asrama ini.

Setelah makan, Antika teringat gua yang ada di ruangnya tersebut dengan penasaran ia membeli satu bungkus eskrim rasa coklat dan memasuki ruangnya setelah masuk ke asramanya.

Kalau di novel-novel ruang yang mempunyai vitalitas untuk hidup pasti bisa menyimpan makanan yang segar, maksudnya adalah dimana makanan itu dimasukan tidak akan berubah bentuk dan suhunya, semoga gua ini mempunyai manfaat seperti itu!

Antika memasukan eskrim itu kedalam gua dan keluar dari ruang, ia akan berbicara dulu kepada 4 sahabatnya tentang mimpinya jika mereka tidak percaya lupakan saja dan pada saat hari-hari terakhir tiba ia akan tetap menyelamatkan mereka dan berpura-pura bodoh, tapi jika mereka percaya kepadanya ia akan menceritakan kepada mereka tentang ruangnya juga!

Bagaimanapun ruang ini adalah rahasia terbesarnya, dan setelah membaca banyak buku tentang dunia apokaliptik ia tahu berapa licik dan serakahnya hati manusia, moralitas dan kemanusiaan di hari-hari terakhir hanya sampah tidak ada yang namanya hukum dan yang kuat hidup sedangkan yang lemah hanya bisa mati!

Kejam? Memang, dunia apokaliptik adalah nerakanya manusia di bumi. Dunia apokaliptik juga tercipta karena keserakahan manusia dan inilah yang akan di tuai manusia karena sudah menanam begitu banyak keburukan untuk dunia.

BIP BIP BIP.....

"Hallo?" Suara manis terdengar ditelinga Antika, ia segera terbangun dari pemikiran buruknya.

"Stel bisa tidak kamu datang ke asrama secepat mungkin, kabari Fanny dan yang lainnya ya cepat!" Suara cemas Antika membuat Stella bingung dan ikutan cemas.

"Kamu kenapa Tika?" Stella terdengar cemas, tentu saja Antika jarang berbicara dengan nada cemas seperti itu dan itu membuatnya tidak nyaman!

"Tidak ada waktu, cepat datang ke sini aku tunggu!" Setelah itu Antika segera menutup teleponnya, Stella tidak ingin membuang waktunya dan langsung menghubungi Fanny, Tissa, dan Naila, takut sedetik saja tidak datang ke asrama Antika akan kenapa-kenapa.

Tidak lama kemudian, suara kendaraan bermotor terdengar di depan rumah asrama Antika mereka langsung masuk ke kamar dan melihat Antika sedang duduk di kursi dengan kepala menunduk.

Sejak tadi Antika sedang memikirkan bagaimana cara berakting sebagai orang bodoh yang mengalami mimpi buruk!

Baiklah sepertinya tidak perlu berakting, karena melihat wajah khawatir mereka membuat Antika yakin pasti mereka percaya dengan ekspresi bodohnya!

Lanjut ke rencana berikutnya, Antika segera menangis kencang membuat mereka bingung ada apa dengan teman mereka?

Tapi mereka hanya bisa menenangkan Antika setelah Antika 'tenang' ia segera memeluk Stella dan bercerita dengan suara senggugukan.

"Huhuuuu, Setelahh.. akyu miimpi buyukk..." Antika dengan bangga didalam hatinya memikirkan bahwa aktingnya sudah sangat bagus, tentu saja kenapa ia tidak memikirkan untuk menjadi artis yang pinter berakting untuk main di Indo****?

"Bicaralah yang benar Tika." Stella yang sudah melihat akting Antika pun berbicara dengan wajah masam.

"Hehe, oke-oke." Segera Antika membasuh wajahnya yang menangis dan berubah menjadi ekspresi seperti biasa.

"Kamu kenapa Tika?" Sekarang Naila yang paling lembut dari kami berbicara, Antika tidak ingin membuang omong kosong lagi sekarang waktu adalah hidup ia tidak ingin menyia-nyiakan hidupnya!



Bersambung.....

Jangan lupa vote guys hehhe!

Salam manis

Antika❤️

Ig : antika8076

Survive In The Last DaysTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon