2. Menceritakan mimpinya.

29 6 3
                                    

Ini cerita fantasy dan real dari pemikiran author sendiri, jadi mohon dukungannya!

Happy Reading❤️

"Aku bermimpi buruk." Setelah berdiam diri selama beberapa detik Antika segera membuka mulutnya untuk berbicara.

"Ahh, Aku pikir kamu ada masalah!" Tissa yang diam sedari tadi mulai berbicara, Tissa orang yang berbicara blak-blakan tetapi walaupun begitu, ia masih bisa menjaga perasaan teman-temannya.

"Terus kamu mimpi apa?" Fanny pun bertanya dengan cemas, Fanny adalah orang yang sangat perhatian Antika langsung merasa hangat melihat reaksi teman-temannya.

Baiklah, izinkan dia untuk mengambil resiko untuk persahabatan ini apapun yang terjadi ia tidak akan menyesalinya!

"Aku bermimpi tentang akhir dunia, mimpinya sudah berulang kali selama seminggu ini dan itu benar-benar terasa seperti nyata!" Antika melihat ekspresi teman-temannya dan mereka tidak mengecewakannya, karena mereka menunjukkan ekspresi wajah yang khawatir.

"Apa yang kamu mimpikan?" Stella bertanya dengan khawatir, Stella adalah orang yang lugas ia juga mempunyai semangat yang tinggi dalam mengejar hal yang ia sukai.

"Zombie, orang-orang terkena virus dan memakan manusia seperti zombie yang kita tonton minggu lalu."

"Mungkin kamu hanya ketakutan dan kebawa mimpi." Naila berbicara dengan lembut.

"Tidak-tidak, aku bukan orang yang lemah sampai-sampai film zombie seperti itu terbawa mimpi." Antika segera menyangkalnya.

"Setelah itu apa yang terjadi?" Fanny bertanya dengan penasaran.

"Hum, semua menjadi zombie dan aku masih hidup tapi tidak lama kemudian aku mati di gigit zombie," Antika berhenti berbicara sejenak karena merasa merinding di sekujur tubuhnya.

"Seram juga ya, kalau benar-benar ada zombie di dunia ini kita semua pasti bakal mati atau jadi zombie juga." Sebelum Antika melanjutkan ceritanya suara Tissa membuatnya mengangguk setuju.

"Benar sekali, maka dari itu aku ingin bertanya dengan kalian menurut kalian zombie itu ada atau tidak? Dan apakah kalian percaya sama ceritaku? Tolong jangan berbohong hanya untuk menghiburku." Setelah melempar banyak pertanyaan seperti itu, Antika menatap harap ke arah teman-temannya.

Mereka saling memandang dan berfikir untuk sementara waktu, jika di pikirkan secara logika tentu saja zombie itu tidak ada tetapi bagaimana mimpi manusia bisa terus berulang-ulang sama terus sampai seminggu ini benar-benar aneh. Dan Antika, walaupun ia suka bercanda tapi tidak mungkin kali ini ia bercanda dengan melihat ekspresi ketakutannya saja mereka tahu bahwa mimpinya pasti benar.

Setelah hening untuk waktu yang lama, Stella sekarang angkat bicara "Aku percaya dengan mimpimu dan untuk zombie mungkin itu benar-benar ada, lihat saja di internet sekarang bahwa banyak bencana yang terjadi belakangan ini jadi bisa jadi zombie itu beneran ada." Setelah mendengar penjelasan panjang Stella semua orang mengangguk setuju, mereka benar-benar percaya dengan mimpi Antika.

"Jadi kalian percaya denganku? Kalian tidak berfikir kalau aku lagi berbohong?" Antika masih ingin bertanya untuk memastikannya sekali lagi!

"Iya percaya." Stella

"Percaya!" Tissa

"Tentu saja percaya." Naila

"Percaya, percaya, percaya." Fanny

Setelah melihat tanggapan mereka, Antika sangat tersentuh inilah yang ia mau tanggapan positif dari teman-temannya!

Jika seperti ini ia tidak akan banyak berfikir lagi, mereka adalah teman-teman yang percaya dengannya tidak mungkin ia mengkhianati kepercayaan mereka.

"Terimakasih teman-teman." Antika menutup matanya dan berfikir dengan hati serta kepalanya untuk memasuki ruang bersama teman-temannya!

Karena di samping kiri Antika ada Fanny, sedangkan di kanan ada Stella di depan ada Naila sedangkan di belakang ada Tissa mereka memegang bangku Antika jadi pada saat Antika memasuki ruang mereka semua bisa ikut masuk!

Cahaya putih menyelimuti mata mereka dan mereka menutup mata sebentar dan membukanya lagi, apa yang mereka lihat hampir membuat mereka pusing dan pingsan karena tidak percaya!

Melihat ekspresi semua teman-temannya, Antika tetap tenang dan setelah melihat mereka sudah menenangkan diri Antika pun tersenyum kecil.

"Ini ruang ku." Hanya kata-kata ini saja membuat mereka segera paham dan kedinginan, jika ada ruang berarti apa yang di mimpikan Antika pasti akan terjadi!

"Tika, kenapa kamu membiarkan kami masuk? Jika kami orang jahat kami bisa saja memberitahukan rahasia mu ke orang lain!" Stella dengan marah dan cemas tapi hatinya hangat memarahi dan menasehati Antika, yang lain setuju dengan apa yang Stella katakan.

"Aku tahu, karena kalian bukan orang jahat aku memberitahu kalian." Setelah mendengar ini suasananya menjadi hangat seketika, benar saja persahabatan itu indah.

"Jika ruang Antika ada berarti mimpinya juga benar, ruang Antika cukup besar untuk beberapa keluarga kita!" Tissa berfikiran kedepan ia juga rasionalitas dan memikirkan tentang keluarganya!

"Tidak, bukan karena aku kejam tapi tidak ada dari keluarga kita yang selamat aku sudah melihatnya dimimpi hanya kita berlima yang selamat, maka dari itu aku memberitahukan kalian." Sebenarnya Antika tidak ingin memberitahukan berita buruk sekarang, mereka baru saja senang mendapat dukungan besar dari akhir dunia sekarang mereka mendapatkan berita buruk begitu cepat!

"Jadi? Hanya kita yang selamat, bagaimana dengan teman-teman yang lain?" Kali ini Naila yang bertanya dengan bimbang dan sedih.

Mereka murung, keluarga tidak ada yang selamat bagaimana mereka bisa senang. Mereka berharap akhir dunia tidak ada tapi bagaimana mungkin lari dari kenyataan, kenyataan ada di depan mata mereka tidak perlu membohongi diri sendiri!

"Sebenarnya bukan tidak ada yang selamat, tapi aku hanya melihat kita berlima bersama karena wabah virus meledak pada saat malam selasa dan kita berlima ada di asrama ini. Jadi aku hanya tahu bahwa kita selamat tapi tidak lama kemudian kita juga akan mati." Mereka masih diam dan menundukkan kepala memikirkan perkataan Antika tadi.

"Oh iya, aku melihat adik ku yang paling kecil selamat namanya Rian, aku juga melihat adik Stella selamat tapi adik bayinya aku tidak melihatnya. Untuk adik Fanny, Tissa, dan Naila, adik kalian yang laki-laki selamat tapi tidak lama sebelum hm..." Antika tidak melanjutkan apa yang terjadi, karena mereka tahu apa yang selanjutnya terjadi.

"Kalau begitu masih ada harapan untuk adik-adik kita yang selamat." Tissa berbicara dan suasana yang tertekan kembali sedikit santai.

"Iya, pada saat itu kumpulkan adik-adik kita yang selamat dan kita akan mencari tempat sepi untuk sementara berlindung. Aku ingin bilang, untuk yang tidak selamat jangan memiliki harapan karena pada saat itu semua orang akan tertidur dan setelah bangun 50% orang di dunia akan menjadi zombie sedangkan sisanya hanya bisa menjadi manusia biasa atau yang makluk gaib." Penjelasan Antika membuat mereka semakin tertekan.

Bersambung......

Salam manis

Antika❤️

Ig : antika8076

Survive In The Last DaysDonde viven las historias. Descúbrelo ahora