melahirkan

1.1K 149 18
                                    

Jamal apa Jepri nih??

##

Aya menghela nafas lelah. Namun senyuman tampak mengembangkan.

Kue pesanan sudah siap dan tinggal tunggu jemputan.

Keringat tampak menghiasi wajah hingga leher perempuan itu. Mata itu mengecek ponselnya. Beruntung, Jeffri tak ada menelepon nya.

Jika laki laki itu tau jika Aya membuat kue dengan beberapa jenis dan porsi yang banyak. Sudah pasti Aya akan menjadi objek ceramah nya.

"Kalo ada orangnya udah Dateng, langsung angkut aja ya. Saya mau ke ruangan." Ke tiga karyawan nya itu mengangguk paham. Aya membaringkan tubuhnya di sofa panjang itu. Menutup matanya lelah.

Entahlah, kenapa tubuhnya lebih sering cepat lelah. Mungkin juga karna faktor kehamilannya juga yang sudah menginjak hampir pertengahan 1 bulan. Di elusnya perut nya yang belum terlihat adanya jiwa lain di sana.

Walau tubuhnya cepat sekali lelah. Tapi, entah kenapa ia tak akan pernah bisa berdiam diri lama.

Tubuh itu rasanya ingin terus bergerak walau hanya sekedar berjalan.

"Dedek suka banget ya jalan?" Lirih Aya. Bibir itu tersenyum lembut. Menghayal bagaimana jika tubuh mungil itu sudah lahir ke dunia. Entah bagaimana kebahagiaan Aya, yang pasti. Aya akan selalu tersenyum.

Drrrtt drttt

Aya mengambil ponselnya itu. Nama rose menjadi pandangan pertama kali.

Aya menghela nafas, kenapa tumben sekali teman nya itu menelepon.

"Hal-"

"LISA MELAHIRKAN!!!" tubuh Aya menegang. Wanita itu berdiri dan melepas celemek nya. Mengambil kunci mobil dan siap pergi menuju rumah sakit.

Sejujurnya, Aya tak panik. Namun rose yang membuatnya panik. Sean ssdang tak ada di sebelah Lisa. Dan sekarang wanita yang ingin melahirkan itu harus pergi ke ruang persalinan sendiri.

Hanya 10 menit wanita itu sudah sampai di rumah sakit. Jika di tanya bagaimana Aya mengendarai mobil nya? Tentu seperti ibu ibu penguasa jalan.

Aya berlari kecil membelah orang yang tampak ramai.

"Gimana??" Tanya nya saat baru sampai. Rose menggigit kukunya tampak panik.

"Tadi gue lagi mau ambil laptop gue di tempat Lisa. Tapi pas sampe rumah Lisa. Dia udah di lantai sambil megang in perutnya. Ketuban nya udah pecah. Ternyata dia ga bisa teriak karna nahan sakit." jelas rose dengan Tampak begitu khawatir. Rose juga sempat menangis. Terlihat dari mata itu yang bengkak.

"Sean nya kemana?" Rose menggeleng tak tau. Kenapa laki laki itu tiba tiba pergi? Padahal sebelumnya ia menjaga Lisa layaknya anjing penjaga yang selalu menggonggong jika ada orang yang mendekat, apa lagi laki laki. Tapi sekarang?

Bahkan orang orang nya saja tak ada.

Pintu persalinan itu terbuka, seorang perawat keluar dari sana.

Aya dan rose dengan cepat berdiri.

"Suaminya belum datang?" Aya menggeleng.

"Pasien minta di temaini. Jadi siapa di antara kalian yang ingin menemani pasien?" Rose dan Aya sontak bertatapan.

Aya hendak merekomendasikan rose saja yang pergi menemani Lisa, karna dia cukup takut dengan cairan kental berwarna merah. Tapi sebelum mulut itu terbuka. Tubuh Aya sudah lebih dulu di dorong masuk oleh rose.

Aya melotot sedangkan rose mengepalkan tangannya memberikan semangat pada Aya. Sedangkan wanita yang juga sedang hamil itu sudah keringat dingin saat mendengar Lisa merintih kesakitan.

Perfect Husband|| pak boss! 2 (HIATUS)Where stories live. Discover now