prank?

829 137 5
                                    

Rekomendasi musik : 🎵 Is it me? - Baekhyun Exo (ost Lover of the red sky)

Ga tau kenapa lagu ini kaya cocok buat beberapa scan di sini.. pokoknya puter aja sampe selesai baca chp ini hehe

Fyi aja aku juga suka banget sama lagu ini 😭😭👍
#####

Bryan membuka pintu putih itu dan langsung
di buru Jeffri banyak pertanyaan. Tangan laki laki itu berkeringat, bahkan sedari tadi Jeffri berjalan mondar mandir di depan pintu kamar nya dan Aya. Bryan terlalu pilih kasih, kenapa Rio boleh masuk sedangkan dia harus menunggu di depan?

"Gimana? Aya ga papa kan? Sehat sehat aja kan??" Bryan menghela nafas. Laki laki itu memegang lehernya dan batuk sedikit.

"Haus nih." Jeffri mendatarkan wajahnya.

"Jangan bertele tele." Bryan terkekeh geli melihat Jeffri panik seperti ini. Sepertinya ini kali kedua nya melihat Jeffri panik seperti ini karna seorang wanita. Ya, yang pertama saat Aya masih berstatus sebagai sekretaris Jeffri dan sekarang sudah berstatus menjadi istri nya.

"Kasih minum dulu dong gue nya jep.." laki laki itu mendengus. Gaya Jeffri bahkan sudah berantakan. Rambut yang acak acakan kemeja yang di gulung sesiku dan kancing kemeja yang terbuka hampir setengah.

Bryan menduduki dirinya di meja makan, menatap rumah minimalis namun modern ini dengan sesekali mengangguk. Ia sudah menebak jika gaya hingga interior rumah ini Aya lah yang memilih hingga merancang. Karna jika Jeffri? Entah lah akan se norak apa rumah ini.

Brakk

"Cepet!!" Bryan terlonjak. Salahnya juga menyenggol singa yang tengah khawatir.

Pria itu meminum air putih dingin yang diberikan Jeffri padanya dengan santai. Sedangkan laki laki anak satu itu masih menatap tajam Bryan.

"Minum pun gue ga tenang." Bisiknya lirih.

Bryan pun menghela nafas.

"Aya ga papa." Ucapnya.

Jeffri pun memejamkan matanya dan menghela nafas lega. Tubuh laki laki itu melemas rileks.

"Lo sering "main" sama Aya?" Bryan memberikan tanda kutip pada kata main, untuk memberikan arti lain di sana. Jeffri yang masih memejamkan matanya dan menutup wajahnya dengan tangan itu melirik Bryan dan hanya mengangguk kecil.

Jujur, Bryan terkejut.

Semudah itu Jeffri menjawab pertanyaan nya yang mungkin jika Bryan di berikan pertanyaan yang sama akan berpikir berulang kali untuk menjawab jujur.

"Setiap hari?" Lagi, Jeffri hanya mengangguk.

Kali ini Bryan yang menutup wajahnya tak tahan menahan tawa.

"Ga setiap hari sih, tapi setiap Minggu pasti main, kadang Rio yang ngajak." Tawa tertahan Bryan berhenti seketika.

Sebentar, apa yang sedang Jeffri pikirkan sekarang?

Bryan sadar. Ia menepuk keningnya tak menyangka, Jeffri ternyata masih suka ngebug.

"Mau minum ga? Keknya Lo ga fokus?" Dengan polosnya laki laki itu meminum air bekas Bryan minum. Kenapa temannya ini sering kali tak fokus seperti ini. Apa perlu Bryan membawanya ke rumah sakit dan memeriksa nya?

"Main yang gue maksud tuh anu jepp." Bryan memberikan kerlingan mata nya. Menatap Jeffri penuh goda. Sedangkan pria itu seperti nya masih mencerna. Ia hanya menatap Bryan dengan mengerutkan keningnya.

"Ihhh ini loh iniii." Geram juga. Bryan justru memeragakan dengan membetuk burung saling berciuman pada tangannya. Ya seperti itu lah.

Dan akhirnya laki laki itu paham. Telinga nya tiba tiba memerah. Apa apa ini? Begitulah sosok Jeffri jika malu?

Perfect Husband|| pak boss! 2 (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang