Miss uncle

1.1K 171 7
                                    

Aya memakan roti yang barusan ia buat. Mencoba rasa manis itu dengan teliti dan menghela nafas lelah.

Rotinya tak terlalu manis.

Astaga tampaknya ia tak akan bisa menambahkan menu baru lagi di cafe nya ini.

"Bu.." Aya menatap laki laki muda dengan celemek barista di depan pintu dapur.

Aya mengangkat alisnya.

"Itu ada temen ibu." Aya sedikit terkekeh. Laki laki itu memang karyawan baru, dan ia belum terbiasa memanggil nya dengan panggilan santai. Aya tak masalah, namun panggilan ibu terlalu lucu bagi Aya.

"Oh iya??" Remaja itu mengangguk.

Aya pun membuka celemek nya dah membawa satu roti yang barusan ia buat.

"Nih coba.. nanti kasih komentar jujur ke saya." Laki laki bernama Haikal itu mengangguk kecil. Walau ia sedikit terkejut.

Ya satu hal lagi yang lucu, nama pegawai baru itu sama dengan nama sepupunya. Entahlah sikapnya sama atau tidak. Aya harap tidak. Karna sikap sepupunya ini begitu membuat Aya sakit kepala.

Haechan a.s Haikal

"Jeno?" Laki laki dengan stelan santai itu membalikkan badannya dan tersenyum lebar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jeno?" Laki laki dengan stelan santai itu membalikkan badannya dan tersenyum lebar.

"Jeno?" Laki laki dengan stelan santai itu membalikkan badannya dan tersenyum lebar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Udah lama ga ketemu." Jeno mengangguk. Aya duduk di kursi tepat di hadapan Jeno.

"Gimana kabar Lo?" Ucap Jeno membuka pembicaraan. Aya mengangguk kecil dan tersenyum.

"Bagus.. Lo gimana? Usaha gym nya lancar?" Mendengar ucapan Aya Jeno terkekeh kecil.

"Lancar ay. Gue kira Lo masih di Kalimantan." Aya menggeleng.

"Nggak, udah cukup lama gue balik ke sini lagi. Dan yaa." Aya menunjukkan cincin yang bertengger di jari manis nya. Cincin dengan modelan simple namun tampak cantik di gunakan oleh Aya.

"Sorry gue ga bisa hadir waktu itu. Gue ada acara pembukaan cabang di Bali." Jeno berucap dengan wajah yang tercetak jelas penyesalan. Aya terkekeh.

Perfect Husband|| pak boss! 2 (HIATUS)Where stories live. Discover now