U || 28

3.7K 272 43
                                    

Vote dulu yukk, jangan lupa komennya yaa hehe☺️

•UNCONSCIOUS•

Seorang pria tengah duduk santai di kasurnya dengan kakasihnya. Keduanya terlihat tengah bersiap untuk tidur, namun sebelum itu keduanya bercengkrama sesaat.



"Sepertinya kita harus bersabar lagi, aku tidak bisa melakukan aksiku dekat-dekat ini"


"Kenapa? Kau mau kegiatanku gagal?!" tekan wanita itu.


"Kan bisa menunggu purnama berikutnya. Iya kan sayang?" pria itu mencoba membujuk kekasihnya.


"Aku anggap ini terakhir kalinya. Jika gagal lagi, akan aku lakukan sendiri!"


"Iya sayang aku janji"


"Apa kau bisa mempercayai anak buah kesayanganmu itu?" tanya wanita itu.


"Aku rasa begitu.." balas pria itu dengan menunjukkan wajah yang kurang yakin





--





Johnny telah duduk di kursi meja makannya, bersiap untuk menikmati makan malamnya.


"Evelyn mana?" tanya Johnny pada bibi, sang asisten rumah tangga.


"Nona tidak turun, Tuan. Makanannya sudah saya antar ke kamar"


"Sejak kapan dia makan di kamar?" tanya Johnny sambil melahap makanannya.


"Baru akhir-akhir ini, Tuan. Lalu—"


Perkataan bibi terhenti.


"Lalu?" imbuh Johnny.


"Emm, begini Tuan. Saya merasa perilaku nona akhir-akhir ini berubah"


"Berubah bagaimana?"


"Nona selalu minta diantar makanannya ke kamar, kemudian porsi makanannya pun untuk 2 orang. Lalu saya sering mendengar nona berbicara sendiri di kamarnya"


Mendengar itu Johnny mengkerutkan dahinya bingung.


"Mungkin ia sedang bertelfon dengan temannya" balas Johnny.


"Apa ia terlihat sedang stress akhir-akhir ini?" tanya lagi Johnny.


Bibi menggeleng, "Tidak, Tuan. Nona bahkan terlihat lebih ceria akhir-akhir ini. Sikapnya berubah, tidak seperti dulu. Wolf menjaganya dengan baik"


Johnny mengangguk seuju.


"Terima kasih sudah memberitahuku"





--





Seperti yang dikatakan bibi, Evelyn kini tengah berada di kamarnya bersama dengan Jeffrey. Pria itu sering datang berkunjung pada waktu-waktu seperti ini.


Evelyn terdengar seolah berbicara sendiri karena Jeffrey mengecilkan suaranya sehingga tidak ada yang mendengar suaranya.


Keduanya tengah berbincang di atas kasur milik gadis itu. Membicarakan banyak hal.


"Sebentar lagi aku lulus, aku ingin memberitahu papa kalau kamu adalah pacarku"


"Belum saatnya, Eve" balas Jeffrey.


"Aku tidak suka pacaran diam-diam seperti ini" rajuk gadis itu.


Jeffrey memeluk Eve berusaha menenangkan dan meyakinkannya.


UNCONSCIOUSWhere stories live. Discover now