U || 01

11.3K 403 28
                                    


•UNCONCIOUS•

Pukul 8 malam hari terlihat seorang gadis muda nan cantik tengah bersiap diri di hadapan cermin besarnya, ia tengah membenarkan surai coklatnya yang panjang bergelombang. Terlihat penampilan gadis itu telah rapi dan cantik seperti ingin pergi ke suatu tempat.


Saat tengah merapikan penampilannya, terdengar bunyi dering ponselnya dari arah meja riasnya. Segera ia raih ponselnya kemudian diangkatnya.


"Hm, aku sudah siap. Kau?" tanya gadis itu.


"Baiklah, sampai bertemu disana. Aku sedang berusaha diam-diam keluar dari rumah," titahnya lagi.


Akhinya gadis itu mematikan sambungan telfonnya, kemudian ponselnya dimasukkan ke dalam tas yang menggantung di lengan kanannya. Bersiap keluar kamar untuk pergi.


Gadis itu telah berhasil keluar dari kamarnya tanpa menimbulkan suara sedikitpun. Ia melangkahkan kakinya perlahan menuruni anak tangga, tak lupa kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri untuk melihat situasi rumahnya yang terlihat sepi.


"Nona ingin kemana?"


Sapaan seorang wanita paruh baya sukses membuatnya terlonjak terkejut. Ia segera menoleh kebelakang dan melihat wanita itu tengah membawa sapu di tangan kirinya.


"Oh, i-ini bibi... Aku ingin ke bawah hehe ke dapur," balas gadis itu terseyum.


Wanita paruh baya yang dipanggil bibi itu menatap heran gadis itu.


"Oh ini, aku ingin ambil video untuk produk kecantikan baru hehe, produknya ada disini," tunjuk gadis itu ke arah tasnya. Bibi mengangguk paham.


"Papa sedang apa?" tanya gadis itu.


"Tadi bibi lihat Tuan sedang bertelfon namun marah-marah," balasnya.


Gadis itu menelan salivanya gugup.


"Yasudah, Eve ke bawah dulu ya bi. Jangan bilang-bilang papa," titahnya.


"Baik, Nona"


Gadis yang bernama Eve itu segera meninggalkan bibi yang merupakan seorang asisten rumah tangga di rumahnya. Gadis itu menghela nafasnya lega karena telah berhasil mengelabuinya, sebentar lagi ia akan mencapai pintu rumah dan bebas pergi keluar.


"Nona ingin kemana?"


Terdengar suara berat dan tak asing itu menggema di ruangan. Segera Eve membalikkan tubuhnya ke belakang karena terkejut untuk yang kedua kali.


 Segera Eve membalikkan tubuhnya ke belakang karena terkejut untuk yang kedua kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Oh i-ini hehe Mark, a-ku hanya ingin syuting untuk produk baru," balasnya gugup.


"Kenapa ingin keluar rumah?" pria itu memicing tajam.


UNCONSCIOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang