U || 17

2.6K 288 40
                                    

Vote vote vote dulu dan janlup Komen!!!


•UNCONSCIOUS•

Evelyn semakin menangis dikala Jaemin terus menjamah tubuhnya. Ia akan disetubuhi paksa oleh pria itu.


Tentu Evelyn menjadi cemas dan takut melihat perubahan tingkah pria itu yang terlihat aneh. Jaemin sepert tengah melakukan sesuatu yang diluar nalar.


Di dalam hatinya, Eve terus berdoa agar siapa saja dapat menolongnya saat ini. Sudah beberapa kali ia menangis sambil memohon agar Jamein berhenti, namun permohonannya diabaikan.


Jaemin telah mempersiapkan kejantannya untuk memasuki lubang kewanitaan Evelyn. Hal inilah yang selalu ia tunggu-tunggu. Melakukan seks dengan wanita kesayangannya.


Brak!


Terdengar dentingan pintu yang cukup kasar dari arah pintu kamar Jaemin. Dengan terkejut Jaemin menoleh kebelakang.


"Wolf" lirih Eve, saat mengetahui ajudannya datang tepat waktu. Ia merasa lega.


Jeffrey datang dengan ekspresi yang penuh amarah, tatapannya tajam seperti siap untuk menerkam. Dengan langkah besar dan arogan ia menghampiri Jaemin yang masih menindih Evelyn. Walaupun melihat tubuh keduanya telanjang bulat, tidak sekalipun Jeffrey mengalihkan pandangannya.


Segera Jeffrey menarik rambut Jaemin dengan kasar lalu ia lempar tubuhnya sembarang. Ia lakukan itu agar pria itu pergi menjauhi Eve. Jaemin meringis saat tubuhnya tersungkur ke lantai dan menabrak dinding.


Segera Jeffrey menghampiri Jaemin lalu memberikannya satu tinjuan pada wajahnya. Tinjuan yang keras itu sukses membuat Jaemin lemah seketika. Melihat jika tidak ada pergerakan dari pria itu, segera Jeffrey pergi menghampiri Eve yang masih terbaring di tempat tidur dalam keadaan menangis deras.


Kondisi tubuh gadis itu cukup berantakan, tubuh telanjangnya penuh dengan noda kemerahan akibat ulah mulut Jaemin, dan terlihat juga beberapa aksesoris aneh pada tubuh gadis itu. Jeffrey segera mengambil selimut lalu ia lilitkan pada tubuh gadis itu.


Segera Evelyn membalut tubuh telanjangnya dengan selimut.


"Wolf, aku takut!" tangis Eve tersedu-sedu. Ia bersyukur jika ajudannya datang tepat waktu, namun rasa terkejutnya itu membuatnya trauma.


"Kau sudah aman," balas Jeffrey lembut.


"Wolf, awas!" teriak Eve saat melihat Jaemin telah berada dibelakang tubuh ajduannya.


Dengan sigap dan tanggap Jeffrey mampu menangkis tangan Jaemin yang berusaha memukulnya dengan tongkat golf.


Kembali Jeffrey berjalan mendekati Jaemin untuk kembali meninjunya, namun kali ini tinjuannya bertubi-tubi sehingga membuat wajah Jaemin bonyok dan berdarah.


"Keparat! Mengapa kau selalu menggangguku?!" umpat Jaemin.


Jeffrey tidak berbicara, ia terus memberikan tinjuan dan pukulan pada pria itu. Ia tidak berniat membunuhnya, namun hanya untuk membuatnya pingsan.


Setelah dirasa Jaemin pingsan, segera Jeffrey kembali menghampiri Eve yang masih duduk meringkuk diatas kasur. Tubuh gadis itu bergetar hebat, terlihat sangat ketakutan.


Eveleyn segera memeluk ajudannya yang berada di hadapannya, ia memeluknya erat karena sangat takut. Ia tidak bisa membayangkan jika tidak ada yang menolongnya.


UNCONSCIOUSWhere stories live. Discover now