Bab 41

53.6K 7.2K 510
                                    

Jangan basa basi mari kita capsus.. Ada yang nunggu?

"Hai gimana kabar kamu?"

"Pasti kamu lagi bahagia ya di tempat yang indah sampai belom buka mata juga"

Ezriel menatap sendu Ananta. Gadisnya itu memang belum sadar juga sampai sekarang.

"Aku hari ini bawa bunga mawar merah lho."

Ezriel menatap bunga yang masih dia pegang di tangannya.

"Kamu pasti suka kan. Meski berduri dan bisa membuat luka. Tapi bunga ini sangat cantik seperti kamu."

Ezriel menghela nafas dengan gusar, dia menggengam tangan kanan Ananta. Terhitung sudah dua minggu ini memang gadis nya belum sadar. Dua minggu ini juga dia selalu mengajak Ananta berbicara walaupun tidak ada respon sedikit pun.

Ezriel menatap Ananta dengan sendu. Padahal waktu itu dia ingin memberikan kejutan namun malah dia yang diberikan kejutan. Acara ulang tahun yang dia siapkan untuk Ananta gagal total.

"Sayang kapan kamu bangun? Nggak kangen aku hm?"

Tangan kanan Ananta dia genggam dan arahkan kepada pipinya.

"Kamu nggak capek apa tidur mulu."

Ezriel menatap wajah Ananta yang pucat, dia mengelus lembut pipi Ananta.

"Kamu tenang aja, cewek yang udah dorong kamu udah aku tangkap. Dan aku udah suruh mereka siksa terlebih dahulu sampai kamu sadar. Tinggal giliran kamu aja terserah mau di apain"

Ezriel mengecup kening Ananta sebentar.

"Bang El."

Ezriel berbalik dan menatap kearah pintu yang terdapat keluarga Ananta.

Dia mendekat dan menyapa kedua orang tua Ananta.

Tania mendekat brankar dan menatap sendu putrinya yang tidak kunjung membuka mata, "Belom sadar juga."

"Putri kita kapan bangun si pah." Lanjutnya dan menatap Revan dengan mata berkaca-kaca.

Revan memeluk istrinya, "Putri kita pasti bangun. Dia putri kita yang kuat." Padahal dalam hati dia sangat sedih melihat keadaan Ananta yang seperti itu.

"Bunda sama papah tenang aja. Ananta pasti bangun kok." Ujar Ezriel dengan yakin.

Sedangkan Kelvin menatap ketiga orang itu dengan bingung. Bahkan dia terus mengikuti arah pandang mereka yang berbicara.

Figuran Novel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang