Chapter 14 √

297 49 0
                                    

Sasuke membeku. "Melindungi? Melindungi? Apa kau bercanda!?" Ia menatap pria bertopeng didepannya.

"Seperti yang kukatakan, kau pikir kau sudah tau tentang kakakmu itu? Tapi nyatanya tidak tau apapun." Ucap pria bertopeng itu.

"Main main denganku, kubunuh kau!" Seru Sasuke.

"Berbicara denganmu sangat sulit. Ya, aku mengerti kenapa." Lanjut pria bertopeng itu.

"Akan ku pastikan bahwa yang kukatakan itu benar. Kau bisa bertanya kepada orang yang telah membantu Itachi pada malam itu. Dan orang itu adalah aku, Uchiha Madara." Sasuke kembali terkejut, sementara Arthuria hanya diam tidak melirik kearah pria bertopeng di belakangnya. Dia terus memegang bahu kiri Sasuke agar tidak goyah.

"Aku tahu segalanya tentang Itachi. Tentu saja, dia mati tanpa menyadari fakta ini." Ucapnya.

Sasuke menggenggam erat selimut.

"Diamlah! Aku tidak peduli lagi! Pergilah dari hadapanku!" Sasuke berteriak, tubuhnya berguncang. Arthuria menahan guncangan itu dengan memegang kedua pundaknya. "Sasuke! Sadarlah!" Seru Arthuria.

"Tidak, kurasa kau perlu tau. Kau harus bertanya padaku. Kau harus tau tentang dia!" Perkataan Madara terus terdengar.

Sasuke bergetar.

"Orang yang mengorbankan segalanya untuk melindungi Dunia Shinobi, Konoha, dan yang terpenting adalah adiknya! Kau harus tau tentang kehidupan Itachi!" Serunya lagi.

"Kau tau itu? Kau tau kenapa Itachi menanamkan Amaterasu dimata mu? Itu karena dia menginginkan kau dan aku tidak bertemu. Kau akan mengerti semuanya setelah mendengar apa yang akan ku katakan!"

"Orang yang mengetahui kebenaran kakakmu Itachi adalah Danzo, Hokage ketiga, dan dua penasihat Homura dan Koharu. Sekarang setelah kematian Hokage ke3, yang mengetahui kebenaran ini tinggal 3 orang tua itu saja. Tapi mereka pastinya tidak akan pernah membocorkan kebenaran yang sangat buruk itu. Kebenaran tentang Itachi akan lenyap kedalam kegelapan selamanya. Dan itulah yang diinginkan oleh Itachi."

"Kelihatannya Itachi tidak mempercayai ku. Ya, hanya untuk berjaga jaga, aku tau kebenarannya. Dia berencana membungkamku dengan Amaterasu. Dia mungkin menduga aku akan menunjukkan Sharingan ku kepadamu supaya kau berbicara padaku." Ucap Madara Uchiha panjang lebar.

"Apa, apa yang kau bicarakan itu?" Sasuke semakin berkeringat dingin. "Untuk melindungi?! Melindungi?! Kebenarannya?!" Sasuke histeris, Arthuria yang melihat itu mau tidak mau harus menenangkan Sasuke dengan melingkari tangannya di leher Sasuke, dan menyandarkan kepala Sasuke ke pundaknya.

"Ingatlah! Ingatlah tentang Itachi!" Seru Madara.

Sasuke yang didalam pelukan arthuria melihat kedua telapak tangannya, matanya berkunang kunang, nafasnya tidak beraturan. Arthuria mendekapnya semakin keras.

"Ingatlah kakakmu yang baik hati!" Perkataan itu membuat Sasuke membulatkan matanya, keringat bercucuran di pelipisnya. Rentenan ingatan tentang kakaknya Itachi yang baik hati membanjiri pikirannya.

Salah satu tangan Sasuke menggenggam siku arthuria yang melingkari lehernya. "Tidak, dia... Dia mencoba membunuhku! Dia mencoba mengambil mataku..." Sasuke mengingat apa yang Itachi lakukan di malam pembantaian itu, membunuh orang tuanya, menjebaknya kedalam Tsukoyomi. Dia terbatuk.

"Hah, Sasuke tenanglah!" Arthuria mencoba menenangkan Sasuke.

Madara mendekat ke arah Sasuke dan Arthuria. "Tenanglah!" Madara mencengkram dagu Sasuke. "Bernapaslah Perlahan!" Ujarnya. Sasuke mengalami kesulitan bernapas, matanya semakin berkunang kunang.

"Jangan sentuh dia!" Arthuria mendorong Madara kebelakang dengan tangannya. Sasuke masih terus terengah-engah, kembali mengingat memori memori tentang kakaknya secara bergilir. Dan yang terjadi selanjutnya adalah, Sasuke kehilangan kesadarannya di dalam pelukan Arthuria.

[✓] 𝐃𝐢𝐟𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐭 𝐖𝐨𝐫𝐥𝐝 - Naruto x Fate SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang