ANDROMEDA : Part 12

13K 1.3K 30
                                    

_____

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_____

"Sshh, pelan-pelan sus." Ringis Meda yang saat ini sedang diobati. Tengkuknya lebam, meninggalkan jejak kebiruan yang cukup ngilu.

Eros bermain dengan ponsel kakaknya, tidak terlalu mempedulikan apa yang terjadi padanya ataupun apa yang membuat dirinya disekap. Yang penting selamat, kan?

Kenzo mendatangi mereka setelah lengannya setelah diobati dan dijahit, karena lukanya cukup dalam.

Pria itu meringis melihat tengkuk Meda yang membiru.

Pasti pukulannya cukup keras, hingga membuat jejak yang begitu jelas.

"Makasih, sus." Ucapnya setelah suster selesai mengobati tengkuk, serta beberapa buku jarinya yang terluka.

"Kak, Makasih udah bantuin kita tadi."

Kenzo mengangguk.

"Yaudah, kita pulang aja kalo gitu." Ajak Meda dan kembali menyetir menuju rumahnya. Kenzo bilang nanti dia akan meminta Andra atau siapapun yang ada untuk mengantarnya pulang. Yang penting ia dan Eros sampai rumah.

"Eros, ucapin makasih juga dong buat Kak Kenzo." Peringat Meda pada adiknya yang tingginya seperti orang dewasa tapi sikapnya tetaplah bocah.

"Udah, kan udah diwakilin kakak." Cueknya. Ckkk, Anak ini

__

"Ya ampun, Da. Lo beneran gak papa?" Serobot Grace begitu Meda dan yang lain memasuki rumah.

Meda terkekeh, "It's okay, gue aman kok."

Berlian memutar tubuh Meda dan memicing melihat lebam di tengkuk gadis itu. "Ini yang lo bilang gak papa?" Katanya galak.

Eros menerobos kerumunan itu dan segera melemparkan diri ke sofa. Dia sudah lelah, apalagi melihat drama antara Kakak, orang bernama Kenzo, serta geng mereka.

"Eros, kamu langsung istirahat aja dek." Nasihat Meda pada adiknya. Jika dia merasa lelah, pasti Eros lebih lelah karena berjam-jam diikat dan disekap.

Eros mengangguk dan menyeret kakinya untuk pergi menuju kamar.

Setelahnya Meda diberondong berbagai pertanyaan dan berakhir menceritakan apa yang terjadi dengan terpaksa.

Usai menyelesaikan ceritanya, gadis itu menunduk. Memainkan jari-jarinya dalam pangkuan.

"Nanti kalo gue dipenjara gara-gara bunuh orang gimana?" Lirihnya mendongakkan kepalanya dengan wajah polos sepolos pantat bayi tanpa dosa.

Tolong, Meda minta dikarungi sumpah

Dosa gak sih nyulik anak orang?

Itu beneran bayi atau titisannya sih?

Polos bat ya Allah

Huwaaa, gemes. Pen bawa pulang!!

ANDROMEDAWhere stories live. Discover now