- Suddenly Love-
" Li, gimana ceunah kata Dhiya, udah otw belum? " Tanya Zoa yang ngeliat Lia udah matiin telfonnya.
" Bilangnya sih Dhiya lagi otw kesini " Jawab Lia, Zoa angguk aja ngedenger jawaban dari Lia
" Ah lama amat dah si kutil satu, kita udah nunggu setengah jam, tapi dianya gak dateng dateng. Bisa bisa Upin Ipin keburu tumbuh rambut ini mah " ucap Daehyeon. kesel Daehyeon tu karna Dhiya gak dateng dateng,
" Sabar atuh Yeon, kita juga disini kesel nunggu nya " ucap Jinyoung tenang dan mengelus punggung Daehyeon.
" Sabar aja mungkin Dhiya nya lagi di jal- nah tuh Dhiya nya dateng " Ucap Zoa sambil nunjuk kearah Dhiya yang baru sampai kerumahnya Lia,
" Maaf yah telat, maaf banget. Hehe " Ucap Dhiya sambil nyengir kearah teman temannya itu.
" Ah cape tau gak gue nunggu Lo Dhi, gue udah nunggu dirumahnya Lia setengah jam, liat aja tuh si Lia sampe mau kayang karna nunggu lu lama " Ucap Daehyeon iseng sambil nunjuk Lia yang lagi tenang mainin hpnya.
" Eh Kutu paus, mana ada gue kayang gila lu, gue tenang tenang mainin hp, Lo malah fitnah kek gini " Ucap Lia yang udah kehilangan kesabaran karna ulah Daehyeon yang bawel dari tadi, dan Lia alungin bantal kursi tepat kemuka Daehyeon.
" Emangnya paus punya kutu yah? " Tanya Zoa polos, semua yang ngedenger pertanyaan Zoa itupun tertawa terbahak-bahak sampai Jinyoung nangis sambil lesehan. Gk.
" Zoa yaampun Lo belajar bodoh dimana sih, kalo bisa gue titip Dhiya nih, haha " Iseng Daehyeon, Dhiya yang mendengar itupun membulatkan matanya dan memukul terus tangan kanan Daehyeon, enak aja Daehyeon bilang kayak gitu ke Dhiya.
" Yeon sumpah gemes gue sama Lo, ribut yu, Gue siap nih " ucap Dhiya yang sudah mengepal kan tangannya bersiap untuk meninju cowok yang berambut merah itu.
" Kalo ributnya dikamar mah gue hayu " Ucap Daehyeon dan langsung nyengir sambil mengangkat dua jari nya itu (Ngerti gak?).
" JANG DAEHYEON!!!, Tau lah gue kesel sama Lo " Kesel Dhiya tuh kalo deket deket sama Daehyeon sahabat nya, Daehyeon tuh emang asik orang nya tapi kalo udah ngeselin, Dhiya aja sampe capek buat layaninnya.
Dhiya duduk didekat Lia dan meminum jus yang sudah tersedia dimeja.
" Guys ke mall yu, jalan jalan, sambil shopping " Ajak Lia,
" Boleh tuh lumayan sekolah juga libur kan, bisa refreshing kita " Seru Dhiya
" Yakan, Gimana kalian? " Tanya Lia ke Jinyoung dan Daehyeon. Jinyoung dan Daehyeon cuman mengedikan bahunya
" Percuma kalo kita nolak, pasti ujung ujungnya dipaksa buat ikut " Ucap Jinyoung sambil high five dengan Daehyeon.
" Yakan kalian lakik, jadi harus jagain kita para cewek " Ucap Dhiya sambil meminum jus nya lagi. " Tenang aja kita kan punya sultan disini, jadi kalo mau beli apa apa Zoa yang bayar ya gak Zo" ucap Dhiya sambil melihat kearah Zoa dan menaik turunkan alisnya.
" Yaudah Iyah gue traktir, Lo yang ajakin kita ngumpul, gue yang tekor. " Jawab Zoa. Dhiya paling bisa kalo ngebujuk Zoa buat traktir semua temannya, kalo gini kan Dhiya jadi aman.
" Yaudah cus kita berangkat, Nyoung Lo yang bawa mobil " Ucap Lia sambil alungin kunci mobilnya ke Jinyoung.
" Nyoung Nyoung Nyoung, emang gue minyak nyong nyong apa, gue Bae Jinyoung ege. " ucap Jinyoung membenarkan perkataan Lia tadi.
" Sama aja yang penting ada Nyoung nya, hehe " Ucap Lia sambil nyengir.
Dhiya dan teman temannya pun masuk kedalam mobilnya Lia, Daehyeon dan Jinyoung duduk nya didepan, dan para cewek cewek dibelakang.
***
" Punten.. Heeseung~ " Salam Sunghoon saat Jungwon, Jake, Sunghoon sudah sampai dirumah kediaman Heeseung
" Heeseung ada gak sih? Perasaan kita panggil dia kok gak nyaut nyaut, mana gak ada yang bukain pintu nya lagi " Ucap Jungwon yang ngeliat dalem rumah Heeseung dari arah kaca.
" Coba Hoon, Lo panggil Heeseung lagi " Titah Jake dan Jungwon anggukin kepala nya setuju dengan titahnya Jake tadi.
" LEE HEESEUNG, MAIN YU " Teriak Sunghoon, yang membuat Jungwon dan Jake menutup telinganya.
" Ampun deh Hoon, gak lagi lagi gue ngedenger teriakan Lo yang cempreng itu " Ucap Jake yang masih menutupi telinganya, Sunghoon cuman nyengir kearah Jake dan Jungwon.
" Yeu pake nyengir Lo kuda " ucap Jungwon, dan sedetik kemudian Sunghoon menempeleng kepala Jungwon sampai yang dipukul mengaduh.
Cklk•
Disaat ketiga cowok itu sedang bertengkar tiba tiba pintu rumah Heeseung terbuka, mereka pikir Heeseung yang keluar ternyata art rumahnya yang keluar.
" Eh bibi, Heeseung nya ada? " Tanya Jungwon dengan memberikan senyum ramah.
" Den Heeseung nya lagi kerja, baru berangkat den. " Ucap art itu, mereka bertiga membulatkan matanya tidak percaya, Heeseung kerja? Heeseung kan masih SMA kok udah kerja?
" Heeseung kerja? Kok bisa? Dimana kerjanya bi? " Tanya Sunghoon bertubi tubi, Jake dan Jungwon memicingkan matanya, sudah tidak aneh kalau Sunghoon bawel. Bukan Sunghoon namanya kalau cowok itu tidak bawel.
" Loh aden aden, Emangnya gak tau? Den Heeseung kan udah lama kerjanya, katanya buat sampingan aja. Den Heeseung kerjanya di mall kok " Jawab art itu mereka bertiga menganggukkan kepalanya.
" Kerja sebagai apa bi? Mall yang mana? " tanya Jake, dan sepertinya sekarang teman Jungwon bukan hanya Sunghoon saja yang bawel tapi juga Jake.
" Sebagai pegawai toko baju den, ibunya udah nyuruh den Heeseung buat gak kerja tapi den Heeseung tetep kekeuh dengan kemauannya " Jawab art itu. Lah Heeseung mau ngapain kerja, dia aja anam orang kaya, emangnya kurang apa pengeluarannya.
" Nama Mall nya apa bi? " Tanya Jungwon.
" XXXX "
" Yaudah kalo gitu kita pamit dulu yah bi, permisi " Pamit mereka bertiga dan langsung meninggalkan rumah kediaman Heeseung itu.
***
Janlup buat vote, komen, and share yahhh....🙏🏻😗
hwangchico
YOU ARE READING
Suddenly Love (YJW)
Romanceending *** "Mencintai seseorang itu tidak beralasan, jika kamu bisa menjelaskan mengapa kamu mencintainya itu bukanlah cinta. Mencintai seseorang itu apa adanya bukan ada apanya." (Jungwon) "Utama kebahagiaan itu adalah, sesuatu yang kita akan lakuk...
