Latihan dan main

51.1K 372 7
                                    

Sekali lagi saya ingatkan mohon jgn direport jika tdk suka tidak perlu baca cerita menye-menye saya.

makasih❤️❤️❤️

⚠️⚠️⚠️

Sarah menghembuskan napas beratnya lalu tidak lagi mau bicara. Dia memilih diam saja dan melepaskan pelukan Sean diperutnya.  Dia kecewa.

"Aku mau tidur kak. Ngantuk!!"

"Sayang?" Sean yang tahu raut wajah Sarah telah berubah kembali memeluk gadis itu. Kali ini Sean memeluknya berhadapan dengan wajah gadis itu, "Sayang marah?"

Sarah mendongak melihat wajah Sean yang putih sempurna itu. Dia tersenyum. "Nggak marah kok. Lagian percuma juga aku marah kak Sean gak peduli juga kan sama mau aku?"

Sean tersindir. Pria itu lalu menenggelamkan kepalanya dipundak Sarah. "Sayang jangan ngomong gituh. Aku peduli banget ssma mau kamu Sarah. Tapi jangan teater. Please.."

Sarah membalas pelukan Sean lalu napasnya menghirup bau parfum Sean yang wangi. Begitu menyejukkan hatinya yang terlanjur kecewa. Tapi aku maunya seni drama Kak Sean. Suka banget sih ngelarang yang aku suka. Dasar tukang selingkuh egois!

"Kak Sean..." Sarah berseru memanggil namanya.

"Ehm.." Sean enggan melepaskan pelukan mereka.

"Lepas ah! Aku ngantuk mau bobok nih."

⚠️⚠️⚠️

Rutinitas hari selasa berjalan normal di sekolah pagi ini. Jam kosong masih membuat semua bersantai ria sambil menyibukkan urusan masing-masing.

Tidak ada hal yang menarik yang Sarah lakukan di kelas kecuali memutuskan akan latihan pertunjukkan drama di mana setelah pulang sekolah.

"Nanti ketos rusuh lagi kek kemarin kalo latihan dramanya di rumah lu," Kikan mulai menyela omongan Petter.

Sarah lalu menghela napas mengingat kejadian kemarin. Selama ini Sean selalu berhasil menariknya keluar dari para kaum adam manapun yang ingin coba-coba dekat dengannya. Walaupun itu sekedar tugas sekolah.

"Apa gua mundur aja ya dari pertunjukkan drama ini?" kata Sarah lemah.

Para pemain pertunjukan drama untuk dua minggu lagi langsung tersentak kaget. Apalagi petter wajahnya berubah tegang. "JANGAN DONG!!"

Semua diruangan kelas berteriak serentak.

"Iya...jangan.." ujar Olive memelas memohon pada Sarah. "Lu tega lihat gua nanti di marahi anak-anak gegara pentas drama ini gagal. Kaki gua masih sakit Rah."

Sarah lalu terdiam sambil tersenyum kikuk.

"Cuma lu yang pantes gantiin Olive. Akting lu udah paling top deh menjiwai banget," sambung Nazra yang berperan sebagai penyihir.

"Tapi kalo ketos udah minta sama bu Ye-Ri Lee gimana? Dia kan nyuruh Sarah diganti?" tanya Iqbal yang berperan menjadi kurcaci terakhir atau ke tujuh.

"Udah kalian gak usah ributin soal itu," Peter kembali bicara. "Gua yakin bu Ye-Ri gak bakalan nurut sama omongan ketos. Emang dia siapa?! Bisa ngatur guru kita. Benerkan?!"

Semua mengangguk membenarkan omongan Petter. Kecuali Sarah. Gadis itu tahu betul siapa Sean. Cowok yang memiliki daya pikat luar biasa itu pasti sedang melakukan sesuatu.

TERJEBAK PACAR NAKALWhere stories live. Discover now