Maaf Sarah...

59.6K 526 3
                                    

Sean mengambil asal kaos dan celananya di dalam lemari. Dia segera berpakaian dan mencari di mana ponselnya berada.

"Mana hp gua?" pekik Sean panik. Jika sudah menyangkut Sarah Sean pasti lupa segalanya.

Sean mengacak-acak kamarnya tidak tentu arah tapi ponselnya itu tidak ada di kamar. "Anying! Di mana sih hp gua?"

Dengan napas terengah-engah Sean keluar kamar dan melihat ke arah ruang depan. Yeah! Sean ingat! Sean meletakkan ponselnya di atas meja.

Secepat kilat Sean menyambar ponselnya dan segera menghubungi Sarah.

Tanpa menunggu lama dalam hitungan tiga puluh detik suara ponsel Sarah terdengar dari dalam kamar Sarah. "Anjiiiirr! Dia gak bawa hp!"

"FUCK!" umpat Sean marah. Gimana caranya gua nyari Sarah? Ke mana dia?

Hari memang mau menjelang sore tapi bagi Sean jika Sarah pergi tanpa kabar dan Sean tidak tahu dia di mana maka itu adalah masalah besar.

Sean sangat posesif. Segala gerak-gerik Sarah dia harus tahu. Dia tidak bisa tenang jika Sarah keluar apartemen tanpa dirinya.

Dengan pemikiran yang luar biasa panik Sean akhirnya memutuskan menghubungi semua teman-temannya di grup WA ataupun panggilan langsung.

Sean:

Sarah pergi yang tahu dia di mana langsung kasi tahu gua.
Ntar gua kasih imbalan. Terserah kalian mau minta apa.

16.09 wib

Setelah mengetik pesan chatting di grup WA Sean lalu melihat ponsel Sarah dan mengotak-atik isi pesan WA Sarah tapi sebelum itu Sean mengangkat panggilan dari Noah.

"Di mana Noah? Sarah di mana?" Sean langsung bertanya tanpa mengucapkan salam terlebih dahulu.

"Kok lu tiba-tiba tanya Sarah? Emang gua ada bilang gua tahu dia di mana?"

"Anying lu!" maki Sean emosi dari balik ponselnya. "Terus ngapain lu telvon gua b**gke?"

"Gua cuma mau tahu kenapa Sarah pergi lu ketahuan maen sama Paula apa gimana?"

"Ck!" Sean berdecak kesal. "Kepo lu Sumanto! Gua gak maen sama paula gak sempet! Tapi maen  sama Suzy. Dia langsung ke apartemen gua tanpa bilang-bilang. Ah banyak tanya lu! Udah gua matikan! Gua mau cari Sarah! Bye!"

"Eh! Tungg--"

tuutt..

tuuutt..

Tuutt...

Sean bukan tipe cowok yang suka basa-basi jadi jika sudah selesai bicara dia akan langsung mematikan panggilan telepon tersebut tanpa banyak bicara.

Selanjutnya Sean kembali membaca pesan wa Sarah dan menemukan nama Kikan teratas.

Tentu saja tanpa menunggu Sean segera menghubungi Kikan.

⚠️⚠️⚠️

Kikan dan Sarah sedang makan bakso di sekitar lokasi yang tidak begitu jauh dari tempat tinggalnya.

Maklum saja Kikan tidak sanggup berjalan kaki terlalu jauh jadi hanya di sekitaran kompleks elite saja yang mereka telusuri.

TERJEBAK PACAR NAKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang