Makna Bercucuran dalam Relung Nalarku

40 2 1
                                    

Berdiri ku di sini menantang Aral
Cangkung dari segala sapaan bala
Tiarap mewarnai hamparan Rumah

Berhembuslah nafasku yang panjang
Penuhi sudut sudut kamar dengan nyawa
Membelai segenap dinding ratapan harian

Lahiriah ragaku ke dalam Dunia
Melabuhkan Dunia demi sepercik kasih
Duniapun memanggil kesadaran dari isi batinku

Ya Tuan jatuh di Surabaya
Kadang Puan berikrar didalam kalbu
Tuhan, ku jalani segala kehendak-Mu

Antologi Puisi Nomor 1: Kehidupan Jatuh di Ujung GaluhWhere stories live. Discover now