7. INVIATION

93.3K 11.6K 1K
                                    

"Lo ikut ke party-nya Manda besok? Semua anak Rothes diundang." Kelly membuka topik ketika mereka berempat berjalan keluar gedung sekolah.

"Party?" ulang Sea.

Kelly mengeratkan pelukannya pada tas ransel yang selalu melingkar dengan posisi di depan tubuh. "Yay, besok minggu birthday nya Manda."

"Oh, kalian semua dapet undangan?"

"Ho-oh, link invitation nya di-share di grup. Lo ga dapet, 'kah?"

"Sea belom masuk grup utama," info Hyuna yang berjalan sambil memainkan ponselnya.

"Loh, kenapa belom? Masukin lah, Na."

"Adminnya kan Ivy." Hyuna menoleh ke arah Ivy yang berjalan di samping kirinya. "Vy, masukin gih!"

Ivy memijat ponselnya secepat kilat, memasukkan Sea ke dalam grup utama Rothes dengan malas. Setelah itu, ia kembali menyimpan ponsel dan tangannya ke dalam saku hoodie oversized. "Udah."

"Eh iya.. Besok juga birthday lo ya, Se?"

"Hm?" Sea menoleh ke arah Hyuna yang berjalan di sisi kirinya.

"30 September tanggal lahir lo, 'kan?"

"Eh, iyaa. Gue lupa kalau besok sabtu tanggal 30."

Kelly berjalan mendahului ketiga temannya, kemudian berjalan mundur. "Enak dong, kita bisa bikin party dua kali."

"Birthday gue ga pernah dirayain, gue nggak terlalu suka sama tanggal lahir gue."

"Tapi, kenawhy? Lo pernah diare akut waktu itu? Atau wswsws wswsws...,"

Ocehan Kelly bagaikan blubugan ikan di rungu Sea tatkala netranya menangkap sosok Manda yang sedang memasuki mobil bersama sang supir.

Hidupnya benar-benar nyaman dengan kasih sayang melimpah dan kemewahan tiada tara. Sementara Sea hanya mampu menatapnya dari kejauhan ketika Manda menghabiskan waktu bahagianya bersama Mama dan suami barunya.

"Sea, lo ikut kan?" tanya Kelly sekali lagi.

Sea mengalihkan pandangannya menatap Kelly, senyum samarnya mulai terlihat. "Party-nya di rumah Manda?"

"Bingo, tau dari mana?"

"Nebak aja," Sea kembali menatap mobil hitam milik keluarga Manda yang kini melesat keluar dari area sekolah.

Menghadiri pesta ulang tahun di rumah Manda, itu artinya Sea memiliki kesempatan untuk menemui Mama yang selama bertahun-tahun ia rindukan itu.

Sea tersenyum cukup lebar. "Gue ikut."

"Wow, good, good, good!" Kelly menggerakkan dua tangannya seperti pistol.

Gadis mungil itu lantas merangkul Sea dan Hyuna hingga tubuh keduanya membungkuk karena menyamakan tinggi Kelly. "Ayok kita shopping!"

Hyuna menepuk-nepuk tangan Kelly. "Uhuk, lepasin dulu bocil!"

"Gue ga ikut ya," ucap Ivy tiba-tiba, kemudian berlalu pergi begitu saja.

"Ivy, lo mau kemana?!" tanya Kelly setengah berteriak.

"Ngedate!" jawab Ivy tanpa menoleh.

"Nggak asik lo ah, cowok mulu yang diurusin!" Kelly menggerutu. "Untung dua bestfriend gue yang ini masih available, jadi bebas dibawa kemana-mana."

"Gue udah nggak available," sangkal Hyuna. "Kata siapa gue jomblo, cuma lo doang yang ga laku."

"Hish, mau gue timpuk sampai keluar suara susu murni nasional?!"

RAGASEA (END)Where stories live. Discover now