03. UKS

47 24 31
                                    

Malam semua

Ketemu lagi dengan saya di book ini

Selamat hari Senin,hari yang menurut sebagian orang menyebalkan
/Author juga hehe

Terima kasih buat yang udah baca vote dan juga komen /huhuhuhu author menangis terharu

Maaf juga gak bisa bales komen satu per satu karena author ini sibuk pake banget

Tapi boong

Tapi beneran

Beneran boong wkwkwk

Engga kok,emang beneran sibuk

Tapi aku baca kok komen komen kalian,sekali lagi terima kasih /emoticon senyum lebar wkwkwk

Oke sekian cuap cuap dari saya
Kita langsung aja ke cerita

Selamat membaca

Semoga terhibur

Eakkk

__________

UKS

"Duduk dulu disini,jangan kemana-mana"Arsen pun keluar dari UKS dan entah pergi kemana

Tak lama kemudian dia kembali membawa hoodie hitam kesayangannya
"Pake ini,baju Lo basah"tanpa banyak bicara Keira pun memakainya dengan hati hati,karena tangannya terasa sangat perih sekarang

Sedangkan Arsen mengelilingi UKS mencari obat untuk lengan Keira yang terkena kuah panas bakso. Setelah menemukan obat untuk luka bakar Arsen pun mengambil air dingin dengan baskom dan juga handuk

Arsen dengan fokusnya menggulung lengan Hoodie sampai siku secara hati hati agar tidak mengenai luka Keira dan mengompres tangan Keira dengan teliti agar Keira tidak merasakan sakit, setelah dikompres Arsen pun mengoleskan obat salep untuk luka bakar di tangan Keira dengan hati-hati.

"Shhh"Keira mendesis pelan karena merasa perih di lengannya

"Eh,sakit ya?maaf ini bakal Pelan pelan kok" dengan lebih teliti lagi Arsen mengoleskan obat pada lengan keira sambil meniup pelan luka Keira agar bisa mengurangi rasa sakitnya

"Makasih"dengan tiba tiba Keira berbicara membuat Arsen kaget dan hampir saja salting karena ternyata sejak tadi Keira memperhatikan Arsen saat mengoleskan salep pada tangan keira

"Eh,iya hehe"karena ingin menutupi kesaltingannya itu Arsen malah terlihat seperti orang bodoh

"Udah selesai nih"ucap Arsen

Tiba tiba saja Keira beranjak dari brankar UKS dan akan pergi,tetapi dengan langkah cepatnya Arsen menghalangi Keira agar tidak pergi

"Mau kemana?"tanya Arsen

"Kelas"

"Ngapain?"pertanyaan yang aneh menurut Keira terlontar dari mulut Arsen

"Ya belajar lah" Keira tidak mengerti dengan jalan pikir Arsen

"Gimana cara nulisnya?emang gak malu keluar kayak gitu?"tanya Arsen meyakinkan Keira lagi

"Ya pake tangan lah,kenapa harus malu keluar kaya gini"ucap Keira lagi dengan wajah datarnya

POWER OF DESTINY [ON GOING]Where stories live. Discover now