Malam semua
Ketemu lagi dengan saya di book ini
Selamat hari Senin,hari yang menurut sebagian orang menyebalkan
/Author juga heheTerima kasih buat yang udah baca vote dan juga komen /huhuhuhu author menangis terharu
Maaf juga gak bisa bales komen satu per satu karena author ini sibuk pake banget
Tapi boong
Tapi beneran
Beneran boong wkwkwk
Engga kok,emang beneran sibuk
Tapi aku baca kok komen komen kalian,sekali lagi terima kasih /emoticon senyum lebar wkwkwk
Oke sekian cuap cuap dari saya
Kita langsung aja ke ceritaSelamat membaca
Semoga terhibur
Eakkk
__________
UKS
"Duduk dulu disini,jangan kemana-mana"Arsen pun keluar dari UKS dan entah pergi kemana
Tak lama kemudian dia kembali membawa hoodie hitam kesayangannya
"Pake ini,baju Lo basah"tanpa banyak bicara Keira pun memakainya dengan hati hati,karena tangannya terasa sangat perih sekarangSedangkan Arsen mengelilingi UKS mencari obat untuk lengan Keira yang terkena kuah panas bakso. Setelah menemukan obat untuk luka bakar Arsen pun mengambil air dingin dengan baskom dan juga handuk
Arsen dengan fokusnya menggulung lengan Hoodie sampai siku secara hati hati agar tidak mengenai luka Keira dan mengompres tangan Keira dengan teliti agar Keira tidak merasakan sakit, setelah dikompres Arsen pun mengoleskan obat salep untuk luka bakar di tangan Keira dengan hati-hati.
"Shhh"Keira mendesis pelan karena merasa perih di lengannya
"Eh,sakit ya?maaf ini bakal Pelan pelan kok" dengan lebih teliti lagi Arsen mengoleskan obat pada lengan keira sambil meniup pelan luka Keira agar bisa mengurangi rasa sakitnya
"Makasih"dengan tiba tiba Keira berbicara membuat Arsen kaget dan hampir saja salting karena ternyata sejak tadi Keira memperhatikan Arsen saat mengoleskan salep pada tangan keira
"Eh,iya hehe"karena ingin menutupi kesaltingannya itu Arsen malah terlihat seperti orang bodoh
"Udah selesai nih"ucap Arsen
Tiba tiba saja Keira beranjak dari brankar UKS dan akan pergi,tetapi dengan langkah cepatnya Arsen menghalangi Keira agar tidak pergi
"Mau kemana?"tanya Arsen
"Kelas"
"Ngapain?"pertanyaan yang aneh menurut Keira terlontar dari mulut Arsen
"Ya belajar lah" Keira tidak mengerti dengan jalan pikir Arsen
"Gimana cara nulisnya?emang gak malu keluar kayak gitu?"tanya Arsen meyakinkan Keira lagi
"Ya pake tangan lah,kenapa harus malu keluar kaya gini"ucap Keira lagi dengan wajah datarnya
YOU ARE READING
POWER OF DESTINY [ON GOING]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Ini sebuah cerita tentang seorang gadis cuek tetapi cantik,Kiara ananta yang dipertemukan dan diperebutkan dengan dua orang cowok tampan dan pintar,si kapten basket yang tampan atau si ketua osis yang pintar. Entah siapa yan...