Chapter twelve : Revealed

Start from the beginning
                                    

"Itu salah satu komunitas yang ada di negara kita, korea. Mereka bisa melakukan hal apapun yang membahayakan, dan tentu dengan bayaran yang sangat mahal. Hanya itu yang kakek tahu, selebihnya tentang apa yang mereka perbuat, tujuan mereka lebih jelasnya kakek tidak tahu."

"Lantas apa hubungannya dengan foto ini kek?" Tanya sunghoon lagi.

"Salah satu dari keempat itu pasti pelakunya. Diantara yang lain, mereka sering berbuat hal gila."

Aku mengernyitkan dahiku bingung, "Itu ada tujuh orang kan? Empat orang yang diduga pelakunya, satu orang kakek, lalu dua orang laginya?"

"Mereka baik, tidak seperti yang lain jadi tidak termasuk pelaku. Dan ini yang paling kiri adalah Pd-nim kalian. Sihyuk-shi."

Kami bertiga membulatkan mata tak percaya.

"Bang sihyuk nim? Teman kakek? Bagaimana bisa?" Tanya kyungmin berturut-turut.

"Sihyuk ini salah satu dari kami bertujuh yang sangat baik. Dia maknaenya, jauh 3 tahun dibawah kakek. Hal ini memang tidak banyak yang tahu, karena kesibukan kami masing-masing yang jarang sekali bertemu."

Kami masih melongo, sedikit ada rasa tak percaya mendengar cerita kakek jae ini.

Ohh sebentar, aku baru ingat.

Ternyata ini alasannya jaebeom hyung sering disapa oleh Pd-nim. Dulu saat masa iland, Pd-nim selalu menyapa atau memberi cemilan untuknya, hingga aku sempat berfikiran bahwa mereka ada hubungan spesial satu sama lain.

Tapi mendengar cerita ini, ternyata mereka dekat karena kakeknya jaebeom hyung teman pd-nim, untuk itu mereka sangat akrab.

Akhirnya aku tidak merasa kebingungan lagi, ya walaupun aku masih sedikit tidak menyangka.

Sebelum kakek jae melanjutkannya, beliau mengambil foto itu lalu menatapnya lamat, "Mereka teman kakek. Dari kecil, kami sering bermain bersama sampai sekolah menengah pun selalu bertemu, walaupun kami sekolah di berbeda-beda tempat."

Kami bertiga fokus mendengarkan, tidak mau memotongnya dulu dengan pertanyaan-pertanyaan yang memenuhi otak kami tentunya.

"Tapi semua hancur saat salah satu dari kami mengalami kemiskinan yang sangat parah, hingga dia tidak punya tempat tinggal."

Kyungmin menautkan kedua alisnya, "Hanya dia sendiri?"

"Iya, dia sendiri. Tapi setelah kejadian itu teman kakek yang miskin tadi berubah menjadi orang yang sangat kaya, bahkan tiga orang teman kakek itu ikut terjerumus sekaligus merubah nasib mereka. Keempatnya mencari uang dengan cara yang salah dan rela melakukan apapun demi uang."

Memang, semua hal gila pasti rela dilakukan hanya demi uang. Bahkan zaman sekarang banyak orang yang mencari uang dengan cara yang salah.

Tapi untuk kasus ini, aku tidak begitu paham. Aku tidak tahu kejahatan apa yang dilakukan tahun 60-an itu. Apakah berbeda dengan sekarang, atau lebih kejam, aku tidak tahu.

"Apa yang mereka lakukan kek?"

Kakek jae bungkam. Tatapannya menatap lurus kearah kotak usang itu yang tidak bisa diartikan apa maksud dari tatapannya.

Secret | Kim SunooWhere stories live. Discover now