28 | Uwu

92 10 0
                                    

Hello! Hello!Hello! 

aku kembalii. Siapa yang kangen Sastra dan Abi? 

Part ini khusus untuk Abi dan Sastra.

Buat kalian yang kangenn komen aja okee?

𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 𝒜𝒷𝒾𝒮𝒶𝓈𝓉𝓇𝒶!

𝕁𝕒𝕟𝕘𝕒𝕟 𝕝𝕦𝕡𝕒 𝕧𝕠𝕥𝕖 𝕕𝕒𝕟 𝕜𝕠𝕞𝕖𝕟!

Setelah menghabiskan waktu bersama Rey, Sastra dan Abi pamit untuk pergi menuju rumah Sastra. Ya, kira-kira beginilah jadi nya jika menikah dengan tetangga sendiri.

"Assalamualaikum maa, Sastra datanggg." Salam Sastra saat membuka pintu Mansion.

Rena datang menghampiri Sastra dan Abi, tidak lupa dengan senyum dan tatapan lembutnya, Sastra memeluk Rena dengan erat. Tanpa mereka sadari, seseorang saling menatap dengan tajam.

"Abi, ayo masuk." Ucap Rena lalu menuntun Abi menuju ruang keluarga.

"Ma! ini anak asli nya di tinggal?" Teriak Sastra.

Hilham merangkul Sastra. "Kan ada papah, kamu sama papah aja." Ucap Hilham dengan lembut.

Setelah berkumpul di ruang keluarga, Sastra menggelengkan kepala saat melihat Abi yang sudah bergabung dengan Sean untuk bermain video game. Jika masalah per-Game man, Abi dan Sean lansung akur.

Sastra mendaratkan bokong nya di sebelah Sean. "Kalau masalah game pasti akur." Celetuk Sastra.

"Alah, game juga abang jadi rival gue kali." Jawab Sean ketus.

Sastra terkekeh, lalu memeluk Sean. "Lo gak kangen gitu sama gue?" Tanya Sastra membuat Abi menatap dengan wajah sebalnya.

"Amit-amit dah gue kangen lo, bahagia malah gak ada lo. Gue kagak di suruh ini itu." Cibir Sean.

Sastra melepaskan dekapan nya, ia mendorong bahu Sean sedikit kasar. "Ah elo, emang kurang adab."

"Ih ili, iming kiring idib." Ledek Sean wajah yang dibuat-buat.

Sastra memutar bola matanya malas, lalu ia memainkan Handphonenya, jika di ingat-ingat sudah lama ia tidak membuka Instagram.

Sastra terus fokus pada Hanphone nya, sesekali ia tertawa saat membaca komentar teman-temannya. "Apaan sih geli gue, Polbak dongg bepp." Ucap Sastra saat membaca komen di salah satu postingan nya. 

Tanpa Sastra sadari Abi yang mendengan ucapan Sastra kini sedang uring-uringan, memang matanya fokus pada game, tapi tidak dengan otak dan hatinya, banyak pertanyaan yang memenuhi otak nya dan hatinya terasa gelisah.

"Siapa sih tuh orang." Batin Abi kesal, tanpa Abi sadari ia menekan nekan Playstation  itu secara kasar. "Eh eh bang, rusak nih." Cetus Sean, setelah menarik Playstation itu dari tangan Abi.

"Lebay lo, ntar gue beli yang baru." Ucap Abi dengan ketus, ia beranjak dari ruang keluarga menuju kamar Sastra yang berada di lantai 2.

"Suami lo tuh kak, gak jelas." Ucap Sean lalu kembali fokus pada Game nya.

Sastra menghela napas lelah, lalu ia menyusul Abi menuju lantai 2.

"Dasar tukang cemburu." Cibir Sastra sembari berjalan menyusul Abi, namun sebelum itu ia mengambil 1 dus Biskuit Milna.

Tauu kaliii, Abi maniak Biskuit Milnaa!!

Sastra membuka pintu kamarnya. "Abiii." Panggil Sastra, namun tidak ada sahutan.

AbiSastra  [TAMAT]Where stories live. Discover now