05 | Manja

484 23 0
                                    

𝕳𝖆𝖕𝖕𝖞 𝕽𝖊𝖆𝖉𝖎𝖓𝖌 𝕬𝖇𝖎𝕾𝖆𝖘𝖙𝖗𝖆!

🖤❕

Sastra berjalan dengan wajah datar, mata sembab, bibir pucat. Itulah kondisi sastra sekarang.

Berita perjodohan kemarin membuat sastra sedih, sedih karena tau calon suaminya adalah abi. Awalnya sastra biasa saja dengan perjodohan itu, namun saat mendengar percakapan papa dan mama nya tentang calon suami sastra, membuat sastra menangis kejer.

Jika sastra tau calon nya adalah abi, sastra akan menolak. Lagian, siapa yang mau satu atap dengan lelaki minus akhlak itu?

Kalian mau?

Sastra memasuki kelas, lalu mentap kosong whiteboard di depan kelas.

"SASTRA YUHUU." Teriakan abi saat memasuki kelas mebuat sastra badmood, ingin rasanya sastra menghilang dari kelas nya ini.

"Sastra! bener kan kata abi. Abi itu bakal jadi suami nya sastra, sastra mau kan jadi istri abi? mau dong pasti mau, abi kan ganteng, keren, kaya, pinter, siapa sih yang gak mau sama abi?" Abi berucap dengan nada tengil nya, ada binar di kedua bola matanya.

Tak ada jawaban dari sastra, sastra terus mentap kosong whiteboard di depan kelas.

"Sastra kok diem?"

Abi menatap kedua mata sastra yang sembab. "Sastra abis nangis? siapa yang bikin nangis sastra? ayo bilang sama abi? sastra? sastra?" Abi mengoyang goyang kan badan sastra.

"SASTRA!" Teriak abi tepat di hadapan muka sastra.

Sastra terlonjat kaget lalu menatap abi sinis. "Mulut lo bau." Ketus sastra lalu meninggalkan abi, yang sedang menatap punggung sastra dengan tatapan tak terbaca.

"Padahal gue lagi bahagia." Gumam abi rilih, perlahan binar di mata nya menghilang, tergantikan dengan tatapan datar dan dingin.

𝔸𝕓𝕚𝕊𝕒𝕤𝕥𝕣𝕒

Arga bejalan kerah kantin dengan langkah terpogoh pogoh. Setelah di kantin arga mengedarkan pandangan nya, kedua matanya tertuju pada gadis berhijab sedang memakan bakso.

"Sastra!" Teriakan arga membuat semua pandangan murid tertuju padanya, arga meringis kecil.

"Mampus gue" Batin arga.

Perlahan arga mendekat kearah meja sastra. "Sas, tolongin abi sas." Arga mengatakan dengan nada panik nya.

Sastra menaikan sebelas alisnya. "Males." Ucap sastra, lalu melanjutkan acara makan bakso nya.

"Plis sas... Abi ngamuk di rooftof."

"Gak."

"Sas..."

Sastra menghembuskan napas nya kasar. "Oke."

Mata arga berbinar menatap sastra. "Ayo."

Setelah sampai di rooftof, sastra melihat abi yang sedang mengamuk sembari membantingkan barang barang yang ada di sana. Abi terlihat menyeramkan ketika sedang marah, tatapan matanya sangat tajam, dengan raut wajah yang datar.

Sastra tidak menghampiri abi, dia diam di ambang pintu sembari menatap abi. Alan, lelaki itu mencoba menahan abi yang akan memukul arga, setelah melihat kondisi yang sudah tidak kondusif, akhirnya sastra maju menghampiri abi.

"Abi." Suara lembut sastra memanggil abi, membuat abi sedikit tenang.

Perlahan tubuh abi ambruk. "Sastra lo jahat." Ujar abi seraya menunduk.

AbiSastra  [TAMAT]Where stories live. Discover now