19| Hug Me

199 8 0
                                    


𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 𝒜𝒷𝒾𝒮𝒶𝓈𝓉𝓇𝒶!

𝕁𝕒𝕟𝕘𝕒𝕟 𝕝𝕦𝕡𝕒 𝕧𝕠𝕥𝕖 𝕕𝕒𝕟 𝕜𝕠𝕞𝕖𝕟!


Setelah sampai di Apart, Abi masih merengek tentang biskuit nya, padahal di depan nya terdapat 15 dus Biskuit Milna. Sastra memijat pelan pangkal hidungnya.

"Bi, kan udah ada 15 dus, masa masih kurang?" Tanya Sastra mencoba bersabar.

Abi menggeleng dengan wajah cemberutnya. "Aku cuman mau biskuit yang di makan Arje balik lagi." Ucap Abi sembari bersekap dada.

"Ya terus kalau ngga ikhlas kenapa lo kasih juragannn?" Geram Sastra.

Abi mendelik tak suka saat mendegar Sastra memanggilnya 'juragan. "Apaan juragan juragan? Emang nya aku juragan empang?" 

"Juragan Biskuit Milna!" Ucap Sastra lalu pergi meniggalkan Abi sendiri.

"Yang! Masa aku di tinggal?" Teriak Abi sembari melihat punggung Sastra yang semakin menjauh.

Hingga beberapa menit kemudian, Bel Apartemen berbunyi.

"Tuh sana buka." Ketus Sastra pada Abi, membuat abi mendengus kesal. Dengan langkah gontai Abi membuka pintu Apartemen.

Seseorang gadis menatap Abi dengan tatapan berbinar, ia menatap Abi dari bawah hingga atas, dan kelakuan gadis tersebut mebuat Abi jengkel.

"Apa?" Tanya abi datar.

"I-ini aku mau kasih ini ke kak Abi." Jawab gadis tersebut gugup, sembari menyodorkan bucket bunga.

"Nama lo?"

"Nama aku syasya." Jawab syasya dengan tangan terus menyodorkan bucket tersebut pada abi.

Abi menaikan sebelah alis nya. "Dari siapa?" Tanya nya datar.

"Umm... Dari kak Seyla kak." 

"Buang aja." Ucap Abi, saat Abi hendak menutup pintu, seseorang menahan dengan tangan nya.

Dengan terpaksa abi kembali membuka pintu, seketika mata nya membulat saat melihat siapa yang menahan pintu apartemen nya.

"Hello baby." Ucap seseorang tersebut dang senyum yang merekah.

Abi menetralkan kembali wajahnya menjadi datar. "Ngapain? Pergi!" Usir Abi, Tanpa basa-basi Abi menutup pintu nya dengan kencang.

Brakk

"ABI!! TUTUP PINTU NYA PELAN-PELAN!!" Teriak Sastra dari dapur.

Abi tak menjawab. Ia berjalan ke arah kamar dangan wajah datar, Sastra menatap heran abi. Ada apa dengan Abi?

Tak mau membuat diri sastra semakin penasaran akhirnya Sastra mengikuti Abi berjalan ke arah kamar mereka. Sastra melihat Abi sedang tidur sambil tengkurap, Sastra menghampiri Abi lalu memngusap kepala Abi lembut.

"Kamu kenapa sih?" Tanya sastra. Abi menggeleng sebagai jawaban.

"Beneran gapapa? Bohong ya kamu?" Tuduh sastra yang memang benar.

Abi berbalik, kita ia tidur terlentang sembari menatap Sastra.

"Sas, kalau nanti gue berpaling dari lo gimana?" Tanya Abi, ia berusaha membuat mimik wajahnya seperti bercanda, padahal...

"Lo mau gue lempar dari gunung?" Tanya Sastra sinis.

Abi terkekeh pelan, ia memeluk pinggang sastra, menengelamkan wajahnya di perut sastra. "Bohonglah, bercanda tadi."

AbiSastra  [TAMAT]Where stories live. Discover now