Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• VOTE & COMMENT GENGS •
| • RAMEINSSSS • |
------
•
•
•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dari banyaknya SMA yang ada di kota ini dan kamu..??"
"Apa salahnya Dad ya ampun," balas Larissa.
William mengepalkan tangan di depan mulutnya sendiri. Tidak tahu akan berkata apa lagi.
Sheila yang baru berjalan keluar dari kamarnya itu, memasang dasi dengan rapi dan melihat pertengkaran keduanya pagi ini.
"Di tempat lain kan bisa? Aku udah ada SMA yang terbaik buat Sheila dan hari ini aku harusnya mau daftarin Sheila ke sana."
"Kenapa harus repot-repot kalo Sheila udah keterima di SMA nya sekarang?"
"Larissa, kamu tau di sana ada siapa?!"
"Ada anak kita. Iya kan?"
"Kamu sengaja? Jadi ini alesan kamu nanyain SMA dia kemaren? Asal kamu tau--"
"Aku tau. Tapi bukannya bagus kalo mereka satu sekolah? Buat ngedeketin mereka? Siapa tau dengan begitu Gama mau deket ke keluarga kita?"
"Loh, Ma?"
William sedikit tergelak mendengar yang tadi. "Kamu pikir itu gampang? Kamu belum tau siapa anak itu, Larissa. Itu mustahil."
"Shei, ke mobil duluan. Pak Gugus udah nungguin dari tadi."
Sheila hanya mengangguk. Dia pun meminta tangan kedua orang tuanya untuk di cium. Lalu pamit pergi berangkat ke sekolahnya.
William tersenyum tipis. "Jangan salahin aku kalo sampe terjadi sesuatu sama Sheila."
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMALIÉL
Teen FictionSheila tidak pernah menyangka jika dengan kehidupan baru yang ia mulai semenjak Ibu nya menikah lagi dengan pria lain itu, ia pikir hidupnya akan kembali lengkap dan dia bisa merasakan sosok Ayah tiri serta Abang-Abang tiri yang belum pernah ia rasa...
