24

137 30 5
                                    

hai balik lagi :) jangan lupa vote ⭐

Irene bangun dari tidurnya yang bisa dibilang tidak nyenyak sama sekali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Irene bangun dari tidurnya yang bisa dibilang tidak nyenyak sama sekali.Semalam ia bermimpi bertemu sang ayah yang sudah lama tidak ia temui.Bahkan Irene sendiri tidak tahu dimana ayahnya berada.

Irene berjalan ke kamar mandi untuk mandi.Tidak pakai lama Irene langsung membasuh tubuhnya dengan air dingin.Cukup lima belas menit waktu yang dibutuhkan Irene untuk melakukan ritual mandinya.

Setelah selesai berpakaian ia keluar dari kamarnya, sang ibu sudah menyiapkan sarapan di meja.Irene mengintip dari jendela depan, ternyata sang ibu sedang menyirami bunga.

Selesai sarapan Irene berpamitan untuk pergi ke swalayan, ia ingin membeli kebutuhan bulanannya yang sudah habis.Dan sekalian jalan-jalan.

🔥🔥🔥

Bobby sedang mengusap pelan pundak Aera yang tengah menangis, ia tidak bisa berkata apa-apa lagi.Semua kata yang keluar dari bibirnya tidak akan bisa menyembuhkan kesedihan Aera sekarang.Mereka sedang berada di kantor NFS.

Pagi tadi Junhoe memberi kabar bahwa mayat wanita yang ditemukan mayat istri Eun Jiwon adalah orang yang dikabarkan hilang, yaitu ibu dari Aera.Uhm Hye Joo.

"Apa oppa yakin kalau itu ibuku ?" Tanya Aera tanpa menoleh ke arah Bobby.

Berat rasanya untuk mengakui ini."DNA-nya sama denganmu Aera, aku minta maaf tidak segera menemukan ibumu"

Aera kembali menangis, Bobby merengkuh gadis itu kepelukannya.Bobby paham betapa Aera kehilangan ibunya.Karena hanya ibunya lah yang ia miliki di dunia.Tapi sekarang ia tidak memiliki siapapun.

Mino memukul tembok didepannya, sangat keras sampai membuat jemarinya membiru.Tapi itu tidak seberapa sakitnya dibandingkan rasa bersalahnya kepada Aera.Seharusnya ia bisa menemukan ibunya secepat mungkin.

Junhoe menepuk pundak Mino pelan dan mengisyaratkan untuk pergi bersamanya.Mino mengikuti Junhoe hingga ke ruangan pribadinya.Junhoe mengambil sebuah kertas di mejanya.

"Ia diperkirakan mati dua hari setelah anaknya melaporkan kehilangannya" Ucap Junhoe lalu menghela nafas panjang.

"Apa tidak ada sedikitpun DNA pelaku disana ?" Tanya Mino setelah membaca kertas itu.

Junhoe mengelengkan kepalanya pelan."Tidak, semua bersih"

"Entah pembunuh macam apa ini, tapi yang pasti ini sangat mengerikan.Kalau dugaanku benar ia melukai wajah korban dengan pisau daging" Lanjut Junhoe.

Mino mengusap wajahnya kasar ia makin dibuat gila dengan pembunuh sialan itu.Mino keluar dari ruangan Junhoe dan pergi menemui Bobby.Aera sudah dibawa oleh bibinya untuk pulang ke rumahnya tadi.

"Apa kau sudah bisa menghubungi Hoon ?" Tanya Mino saat mereka sudah berada di mobil.

Bobby menggelengkan kepalanya."Belum bisa, tapi Kapten Kang bilang Hoon sedang mengambil cuti untuk merawat tunangannya"

 𝙙𝙚𝙨𝙩𝙞𝙣𝙮 ; 𝙢𝙞𝙣𝙧𝙚𝙣𝙚✓Where stories live. Discover now