6

196 64 7
                                    

Hay kembali lagi di Destiny
Jangan lupa vote dan komen ❤️
Happy Reading 👓

Hay kembali lagi di Destiny ✨Jangan lupa vote dan komen ❤️Happy Reading 👓

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Someone POV

Seperti benar kata orang kalau dunia ini sempit sekali, bagaimana tidak ? buktinya aku bisa bertemu dengan kakak dari gadis yang aku celakai.Melihat pria itu aku merasa sangat tertantang.Membuatku semakin ingin membunuh mereka.Sepertinya membunuh bukan kata yang tepat, aku harus menghukum mereka.Layaknya Tuhan menghukumku.

Aku akui pembunuhan Sooyoung adalah pembunuhanku yang ceroboh.Sehingga membuatku harus membunuh Song Jennie.Tapi ini tidak membuatku menyesal.

Target selanjutnya adalah Bae Irene, seorang editor dari sebuah kantor penerbit.Pertama aku bertemunya aku sudah langsung memilihnya sebelum akhirnya aku membunuh Shon Seungwan.

Layaknya takdir, targetku malah semakin dekat denganku.Aku semakin tidak bisa menahan perasaan ingin membunuhnya.Aku tidak sabar melihat darah bercucuran dari kulit putih pucatnya.Dan aku tidak sabar mendengar rintihan penuh kesakitan dari mulut wanita itu.

Someone POV end

Mino menggendong Irene ala bridal style ke rumah sakit, seorang perawat membawanya ke salah satu kasur disana.Mino membaringkan Irene dengan hati-hati.

"Dokter Suho ada pasien yang mengalami shock" Ucap perawat saat seorang dokter baru saja datang.

Dokter datang,ia memeriksa keadaan Irene.Mino masih setia menunggu sambil melihat kearah Irene yang masih diperiksa.

"Keadaannya baik-baik saja.Hanya luka lebam.Pasien hanya mengalami shock." Ucap dokter itu lalu permisi pergi.

Dokter meminta Irene untuk tetap menginap di rumah sakit malam ini.Merasa bersalah Mino memilih tetap tinggal menemani Irene yang sekarang masih tidur.

Paginya Irene merasaka sakit di sekujur tubuhnya ia berniat bangun tapi tidak bisa.Mino yang merasakan sentuhan di tangannya langsung bangun.

"Ah kau sudah bangun.Apa ada yang sangat sakit?" Ucap Mino khawatir.

"Tidak ada kok.Ah mianhae tentang ponselmu" Ucap Irene.

"Sudah tidak usah dipikirkan" Ucap Mino.

"Sialan semua gara-gara dia" Ucap seseorang yang menatap Mino dari jauh.

🔥🔥🔥

Mino mengantar Irene ke rumah miliknya karena rumah Irene sedang di periksa polisi.Mino memapah Irene masuk ke kamar Jennie.Dan Irene menurut saja karena ia tidak bisa menghubungi ibunya, ia tidak mau ibunya khawatir.

"Aku akan membelikanmu bubur." Ucap Mino lalu meninggalkan Irene.

Mino berjalan ke sebuah rumah makan yang menjual bubur.Setelah mengantar bubur untuk Irene baru ia akan pergi ke kantor.

 𝙙𝙚𝙨𝙩𝙞𝙣𝙮 ; 𝙢𝙞𝙣𝙧𝙚𝙣𝙚✓Where stories live. Discover now