Cerita tentang pertemuan tanpa sengaja Mino seorang perwira polisi yang menyelidiki pembunuh berantai yang membunuh adiknya dengan Irene yang menerima donor organ dari adik Mino.
ᴅᴇꜱᴛɪɴʏ
(ɴ) ᴛʜᴇ ᴇᴠᴇɴᴛꜱ ᴛʜᴀᴛ ᴡɪʟʟ ɴᴇᴄᴇꜱꜱᴀʀɪʟʏ ʜᴀᴘᴘᴇɴ ᴛᴏ ᴀ ᴘᴀʀᴛɪᴄᴜʟᴀʀ ᴘᴇ...
hay balik lagi hehe 😅 jangan lupa vote dan komen pendapat kalian yakkk 😅
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mino duduk kembali.Ia masih menatap Eun Jiwon tajam.
"Baiklah akan aku ceritakan semuanya."
Flashback
Malam itu Chaeyoung sedang lembur sendirian di kantornya.Sebenarnya ia sangat lelah dengan pekerjaannya, tapi ia sangat membutuhkan uang.Chaeyoung selalu menyampingkan rasa lelahnya demi mendapatkan uang dari lemburnya.
Ia bekerja di sebuah kantor firma hukum yang lumayan besar.Ia bekerja di bagian arsip, setiap harinya ia harus memasukan data ke dalam database komputer.
Padahal besok ia akan pergi bersama kekasihnya Chanyeol tapi malah ia hari ini harus pulang malam.Sesekali Chaeyoung memasukan roti ke mulutnya untuk menganjal perutnya yang sedari tadi berbunyi.
Pintu ruangan Chaeyoung terbuka, seorang pria bertubuh tegap dengan balutan jas mahal masuk.Pria itu adalah boss di kantor ini.Pria itu bernama Eun Jiwon.
Chaeyoung sangat menghormatinya dan sudah pasti karena dia adalah bossnya.Tapi terlepas dari itu Chaeyoung juga mengagumi bossnya itu.
Tidak seperti boss yang lainnya, yang bersikap dingin dan semena-mena dengan karyawan.Di mata karyawan disini, Eun Jiwon adalah boss yang ramah namun tegas dan baik.
"Kau belum pulang Chaeyoung ?" Tanya Jiwon lalu meletakkan secangkir kopi ke meja Chaeyong.
"Sebentar lagi.Anda belum pulang Sajangnim ?"
"Aku kembali karena ponselku tertinggal" Ucap Jiwon lalu meminum kembali kopinya.
Ia masih berdiri di belakang Chaeyong sambi sesekali membuka ponselnya.Chaeyoung yang merasa pekerjaannya selesai lalu bangkit dan merapikan barang-barangnya.
"Sudah ?" Tanya Jiwon.
Chaeyoung mengangguk."Sudah sajangnim"
Mereka keluar kantor, Jiwon menawari Chaeyoung untuk pulang.Chaeyoung berusaha keras untuk menolak tapi tetap saja Jiwon mengantar Chaeyoung.
Dalan perjalanan mereka hanya diam, Chaeyoung menatap ke arah jalanan yang masih lumayan ramai.Sesekali ia memeriksa ponselnya.Ternyata ia pulang sangat larut.Pukul setengah 11 malam.
"Chaeyoung ? apa kau mau menerima tawaranku ?" Ucap Jiwon tetap fokus menyetir.
Chaeyong menoleh ke arah Jiwon."Apa itu sajangnim ?"
Jiwon mengeluarkan kartu nama di dari kantong jasnya lalu ia berikan kepada Chaeyoung.Ia menoleh ke arah Chaeyoung yang kaget membaca kartu nama yang Jiwon berikan.
"Aku tahu bukan kah bulan depan kau akan menikah ? jadi pasti kau sangat membutuhkan biaya yang lumayan.Datanglah dan aku akan memberimu uang yang kau inginkan.Tidak ada seks tenang saja.Kau hanya perlu menemaniku, mendengarkan ceritaku"
