Keyra menoyor Ananta. "Heh tawuran gitu lo bilang tontonan" Keyra menggelengkan kepala tidak habis pikir.

"Biarin, hayuk lah nonton"

Ananta dan Keyra kini sudah berada di luar. Mereka berdua bahkan menyender di depan mobil.

"Sayang sekali tidak ada cemilan kawan"

Keyra menoleh kearah Ananta yang sedang fokus melihat aksi baku hantam yang tidak jauh dari mereka berdua berdiri.

"Tahu kalau ada tawuran gini, harusnya gue balik sama Ezriel biar baku hantam juga"

Keyra terus mengerjapkan matanya tidak percaya melihat Ananta yang sedari tadi bergumam. Keyra menggelengkan kepala nya biasa nya orang-orang pergi jauh ketika ada aksi tawuran lah ini malah ingin ikutan dan malah menonton.

"Heh lo mau kemana?"

Namun tidak ada jawaban dari Ananta, gadis itu malah berjalan kearah aksi tawuran itu terjadi.

"Sini lo anjing! Jangan main curang monyet!"

Suara umpatan dari mereka makin terdengar ketika Ananta mendekat.

Ananta duduk di pinggir jalan dia terus memantau adegan baku hantam itu, tanpa menghiraukan Keyra yang sudah mencak-mencak memarahinya.

"Heh jamet! Itu noh di belakang lo!"

"Woi tendang 'itu' nya pasti langsung kejer!"

"Awas-awas woi itu yang dibelakang!"

"Widih semangat baku hantam nya bro!"

Ananta terus saja berteriak dan sesekali menyemangati sambil mencabuti rumput.

Keyra bahkan gadis itu sudah duduk disebelah Ananta.

Teriakan dari Ananta sebenarnya terdengar oleh mereka, namun mereka menghiraukan nya.

Bahkan Ezriel beserta yang lainnya tetap fokus walau sedikit terganggu dengan suara cempreng dari Ananta.

Sebenarnya Ezriel sedang menahan amarah ketika melihat Ananta yang malah duduk berleha-leha menonton aksi baku hantam mereka sambil mencabuti rumput.

Iya, Geng yang di ketuai oleh Ezriel mereka sedang tawuran dengan Black Cobra musuh bebuyutan mereka dari zaman The Wolves berdiri.

Suara baku hantam itu makin terdengar jelas disertai umpatan-umpatan.

"Sialan anjing! Pengecut lo semua beraninya main keroyokan!" Teriak Darel menahan emosi, ketika melihat dia beserta yang lainnya malah di hadang oleh musuh mereka.

Bukan itu saja mereka berenam dan musuh mereka itu lebih dari lima belas.

Darel emosi dia itu ingin cepat-cepat pulang dan rebahan malah di hadang sama mereka.

"Sini lo anjing!"

Ananta dan Keyra sendiri malah masih duduk manis, Keyra yang tadinya gadis itu ketakutan dia sekarang malah memainkan ponsel.

Tidak lama Ananta menguap melihat aksi baku hantam mereka. "Tidak seru kawan"

Keyra mendengus kenapa dia mempunyai sahabat aneh seperti Ananta.

"Lio semangat!"

"Kalau lo menang gue kasih lo permen milkita rasa melon lima!" Teriak nya ketika melihat ternyata ada Lio juga disana.

"Lio anak buna semangat! Ata yang cantik ini menyemangati mu!"

"Lio semangat!"

Ananta terus saja menyemangati Lio, dia pikun atau sengaja hei dia itu mempunyai pacar tapi malah menyemangati pria lain.

Figuran Novel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang