┖ 20┒

6.8K 649 60
                                    

| Fᴏʀ Yᴏᴜ |

❈❈❈
.
.
.

"Kau tidak salah dengar Yugyeom ssi, dan kalian yang ada di sini tidak salah dengar. Besok kami akan menikah!"

Yugyeom yang sejak tadi duduk di salah satu dalam ruangan itu, sontak marah, kesal, rahangnya pun tampak mengeras. Langkahnya cepat menghampiri Taehyung dan Jungkook, sedang Seokjin mengikutinya. Jungkook makin menggenggam erat tangan Taehyung. Hingga...

Bugh bugh bugh

Yugyeom menghajar Taehyung, membuat pria tampan yang tengah mengenakan setelan jas berwarna biru tua itu terhuyung, hingga tangan Jungkook terlepas.

"Bukankah sudah kukatakan, bahwa aku ini adalah tunangannya?! Kenapa kau masih dengan seenaknya mengatakan bahwa kau kekasihnya bahkan ingin menikahinya, huh? Brengsek, kau!" Yugyeom menarik tangan Jungkook, hingga membuat kekasih Kim Taehyung itu berdiri di belakngnya. Pria sosok manis itu berusaha melepaskan tangan Yugyeom, namun lelaki itu makin kuat mencengkeramnya.

"Akh! Sakit! Lepaskan tanganmu!" keluh Jungkook pelan, sedikit meringis dan berusaha melepaskan tangan Yugyeom.

"Dengar, Jungkookie, aku ini tunanganmu. Bukan dia, kau tahu? Kau coba saja tanya pada Seokjin, mengapa bisa sampai dia menerima pertunangan ini untukmu, huh?" ucap Yugyeom dengan suara rendahnya, setengah berbisik, dan hendak mengusap pipi Jungkook namun sosok manis itu langsung menghindarinya.

Jungkook menatap Taehyung, Taehyung melihat Yugyeom masih mencengkeram pergelangan tangan Jungkook, dengan cepat dia menghampiri Yugyeom. Dan...

Bugh bugh bugh...

Dia memukul Yugyeom. Seokjin berusaha melerai namun bercuma, semuanya nihil.

"Lepaskan tanganmu! Sekali saja kau menyentuh milikku, kau akan tahu akibatnya! Lepaskan dia! Lepaskan milikku, Yugyeom ssi!" geram Taehyung.

Taehyung kembali memukul Yugyeom, dan kali ini hingga membuat lelaki itu tersungkur dan Jungkook pun menghampiri Taehyung.

"Dadd, kau tidak apa-apa? Bibirmu berdarah," panik Jungkook seraya mengusap sudut bibir kekasihnya.

"Aku tidak apa-apa, baby. Ini tidak sakit, jangan cemas," ucap Taehyung dengan nada rendahnya yang hanya ingin Jungkook mendengarnya.

Jungkook menatap Seokjin yang berada tak jauh darinya. Tatapan matanya seolah meminta penjelasan pada hyung nya itu. Jungkook memeluk pinggang ramping Taehyung, begitu pula sebaliknya dan menghampiri Seokjin setelahnya.

"Hyung, aku tidak tahu apa yang membuatmu menerima pertunangan ini, nyatanya aku tidak mencintainya, tolong batalkan saja, Kookie mohon..." lirih Jungkook. Manik mata bambinya membola, namun bisa Seokjin lihat ada sedikit kecewa dan sedih yang terpancar. "Aku mencintainya, hyung," imbuh Jungkook menatap Taehyung.

"Hyung sudah meminta dan memohon untuk membatalkannya, Kookie. Tapi, sepertinya mereka tetap bersikeras. Maafkan hyung... Itu semua karena hyung..." Seokjin tak melanjutkan ucapannya, saat Yugyeom menghampirinya.

"Kau ingin tahu, mengapa Jin hyung menerima pertunangan itu? Kau ingat dua tahun lalu saat usahanya hampir bangkrut? Dan apa kau tahu siapa yang membantunya saat itu? Eomma! Eommaku adalah rekan bisnis hyungmu, Jungkookie! Kau bisa menyimpulkan bukan, mengapa semua usaha cafenya masih baik-baik saja sampai saat ini? Sekarang, setelah mengetahui semuanyaㅡ" ucapan Yugyeom terjeda saat suara husky itu memotong pembicaraannya.

"Berapa?! Berapa milyar won yang dikeluarkan eommamu saat itu? 1 milyar? Dua milyar? Sepuluh milyar? Katakan!"

"Dadd..." Jungkook menggeleng.

THE CEOWhere stories live. Discover now