┖04┒

7.6K 830 48
                                    

| Wʜᴀᴛ ᴋɪɴᴅ ᴏғ ғᴇᴇʟɪɴɢ |
❈❈❈
.
.
.

Jungkook tampak berdiri di salah satu sudut lobby gedung besar itu. Menyarungkan sebelah tangannya dalam kantongnya, sedikit menunduk Jungkook menghentakkan pelan ujung kakinya pada lantainya berpijak. Hingga tampak seseorang menghampirinya.

"D-daddy?" gumamnya saat seseorang merengkuh pinggang rampingnya.

"Uhm, apa yang kau lakukan disini, baby?"

"Hanya bertemu dengan seseorang, dan...uhm...apa yang daddy lakukan di sini?" Jungkook  menatap Taehyung dari ujung kaki hingga kepala, mengerucutkan bibirnya penuh tanya. Ya, melihat penampilan Taehyung yang rapi, sangat malah. "Daddy bekerja di sini? Atau jangan-janganㅡ" Ucapan Jungkook terhenti saat Taehyung merengkuh pinggangnya dan membawanya keluar gedung itu.

"Aku juga sedang ada urusan disini. Temanku bekerja disini. Ayo!" ajak Taehyung seraya tersenyum.

Taehyung akhirnya membawa Jungkook keluar dari lobby, meskipun sosok manis di sampingnya itu masih menyisakan tanda tanya dalam raut wajahnya. Pasalnya, tidak sedikit orang yang menyapa bahkan sampai menundukkan kepalanya saat berpapasan dengan Taehyung.

"Banyak sekali yang mengenal daddy. Pasti kau bukan orang sembarangan, ya?" tanya Jungkook saat menatap seseorang yang sedang menundukkan kepalanya saat berpapasan dengan Taehyung.

"Karena aku sering datang ke tempat ini. Uhm...hari ini, cantik sekali," bisik Taehyung. "Ingat aturan saat berkencan denganku 'kan? Rules no.1?" Taehyung menghentikan langkahnya sejenak, memutar tubuh Jungkook hingga kini berada di hadapannya. Menatap Jungkook lamat, dia berdehem dalam hati. Cantik.

"Hm?" tanya Taehyung lagi. Dan langsung saja di angguki oleh Jungkook.

"Uhm, aku ingat. Daddy tidak suka aku bersama pria lain selain daddy, bukan?" Jungkook mendekatkan tubuhnya ke arah Taehyung, setidaknya mengikis jarak hingga menyisakan hanya beberapa senti saja. "Percaya padaku, aku tidak akan melakukannya. Tapi, sepertinya aku juga ingin daddy melakukan hal yang sama. Jangan bersama orang lain, kecuali aku, mengerti?!"

Jungkook memutar tubuhnya lalu berjalan meninggalkan Taehyung. Taehyung cengo, sejak kapan ada yang berani memerintahnya? Ya, Jungkooklah yang pertama, seseorang yang berani menyuruhnya untuk tidak bersama orang lain, kecuali teman kencannya itu.

"Hey, bunny...tunggu!" Taehyung akhirnya mengejar Jungkook, lalu kembali merengkuh pinggang ramping sosok manis bergigi kelinci itu.

"Jadi, kapan aku ke rumahmu? Me...lu...kis..." jelas Jungkook saat melayangkan pandangannya  pada Taehyung yang tampak menatapnya dan menggigit bibirnya seolah hendak menerkam saja sosok manis di depannya.

"Sekarang! Ayo!"

Sementara itu di ruangan Taehyung, Jimin sedang mencarinya. Di tangannya ada beberapa berkas yang harus Taehyung tanda tangani. Namun, dia kembali menghela napasnya berat saat tidak menemui Taehyung di ruangannya. Bahkan tidak meninggalkan pesan apapun padanya. Padahal dua jam lagi, Taehyung harus menghadiri rapat.

Hoseok masuk dalam ruangan Taehyung, dan mendapati Jimin yang tengah duduk di sofa dalam ruangan itu. Tak berbeda dengan Jimin, di tangan Hoseok pun dia membawa sebuah berkas yang harus Taehyung tanda tangani.

THE CEODonde viven las historias. Descúbrelo ahora