┖ 15┒

6.8K 686 72
                                    

| Rᴇᴀsᴏɴ|
❈❈❈
.
.
.

"Kau ikut denganku, baby! Ada yang ingin aku jelaskan, hm? Dan soal wanita di lobby tadi, kumohon jangan salah paham. Sudah lama aku tidak menjalin hubungan dengannya. Jauh sebelum aku bertemu denganmu," jelas Taehyung. Taehyung meraih tangan Jungkook, namun Yugyeom menahannya.

"Bukankah ini masih jam kerja, Sajangnim? Dan apa kau lupa siapa tunangannya disini?" ucap Yugyeom datar melepaskan tangan Taehyung. 

"Apa yang ingin kau bicarakan? Aku harus memberikan ini pada manager. Kau tahu bukan, aku masih baru disini. Mereka akan memecatku nanti," ucap Jungkook.

"Kau dengar sendiri bukan, Sajangnim?"

Yugyeom menarik tangan Jungkook meninggalkan Taehyung, Jungkook tampak menoleh sejenak sebelum akhirnya dia benar-benar meninggalkan Taehyung. Taehyung melangkahkan kaki pelan, dia berhenti sejenak merogoh ponsel miliknya dan wajahnya tampak tersenyum saat melihat notif muncul di layar ponselnya; Baby.

From: Baby
Temui aku saat makan siang, Dadd.
Kau berhutang penjelasan denganku! Jangan khawatir, aku tidak ada perasaan pada Yugyeom.
Kembalilah bekerja, aku menyayangimu!

"Aku lebih menyayangimu, Baby!" monolognya lalu melanjutkan lagi langkahnya yang sempat terhenti.

Taehyung sampai ke ruangannya, dan di sana sudah ada Jimin serta Hoseok. Ya, mereka harus rapat keluar kantor kali ini. Melihat wajah Taehyung yang tampak bahagia, Jimin menyenggol lengan Hoseok lalu menunjuk Taehyung dengan ujung dagunya.

"Ada apa ini? Kau tidak ingin menceritakannya pada kami?" celetuk Jimin.

"Sepertinya hanya ada satu orang yang bisa membuatnya seperti orang gila. Bahkan melihat layar ponsel saja kau bisa tersenyum, dasar!" sahut Hoseok.

"Tapi, Tae...kalau kau tidak segera menyelesaikan masalahmu dengan wanita yang bernama Rachel itu, aku khawatir Bunny mu itu akan mendapatkan masalah. Ah, maksudku, wanita itu bisa saja mencari tahu bukan, siapa kekasihmu sekarang? Dan kau tahu bagaimana sikap seorang wanita jika cintanya di tolak?" ucap Jimin.

"Bukankan dia satu-satunya teman kencan yang selalu mengejarmu meskipun kalian tidak lagi berkencan? Berhati-hatilah!" pesan Hoseok.

Setelah berbincang beberapa saat akhirnya mereka meninggalkan kantor, dan harus rapat diluar. Yang kebetulan rekan kerjasama Taehyung kali ini adalah perusahaan Namjoon. Sementara itu di kantor, Jungkook masih sibuk dengan pekerjaan yang baru saja manager itu berikan padanya. Yugyeom yang duduk tepat di depannya, tampak memandang Jungkook lama, bahkan dia pun tampak tersenyum saat melihat sosok manis itu. Benar yang dikatakan Seokjin, dia telah jatuh cinta.

"Jung..." panggilnya pelan. Karena terlalu fokus, Jungkook tak mendengar panggilan Yugyeom.

"Jungkook?" panggilnya kedua kalinya. Irene yang mendengarnya langsung menepuk pundak Jungkook keras.

"Aww! Sakit!" keluhnya.

"Kau tidak punya masalah dengan telinga, 'kan? Dia memanggilmu!" ucapnya datar, wajahnya kesal.

Jungkook menatap Yugyeom yang sedang menatapnya sambil tersenyum. Jungkook menghela napasnya pelan, sepertinya dia orang yang keras kepala, setidaknya itulah yang ada dipikiran Jungkook.

THE CEOWhere stories live. Discover now