┖07┒

8.2K 784 88
                                    

| Lᴜɴᴄʜ?|
❈❈❈
.
.
.

"Akan kuhitung sampai tiga. Kalau tidak, aku akan meminta mereka memecatmu! Satu...dua..." ucap Taehyung tanpa menoleh dengan senyum smirknya. "Tiㅡ"

"Iish!! Cepatlah, aku lapar!" ajak Jungkook yang kini berjalan di depan Taehyung. Taehyung mengikutinya dengan senyum yang menyungging di bibirnya.

"Baiklah, selamat makan siang semuanya," ucap Taehyung saat meninggalkan ruangan itu.

Tak ada yang tahu bahwa ada dua pasang mata yang menatap tidak suka atas kejadian beberapa saat lalu; Yerin dan Irene. Sedangkan Yugyeom hanya menatap kepergian Jungkook sedikit kecewa.

Sepertinya aku terlambat satu langkah denganmu, Kim!

Jungkook berada di depan lift saat Taehyung sampai dan berdiri di sampingnya. Dia mengikuti pemuda manis itu menggunakan lift untuk karyawan. Padahal, dia bisa saja menggunakan lift khusus untuknya. Jungkook mengambil langkah ke samping, membuat jarak dengan Taehyung kala lelaki tampan itu mendekatinya.

"Kau tidak lihat, tempat ini masih sangat luas, jangan menempel padaku!" gerutunya. Kepalanya tampak mendongak menatap layar kecil yang bertuliskan angka di sana.

"Kenapa kau tidak memberitahuku kalau kau melamar bekerja di sini? Jika aku tahu, aku bisaㅡ" ucapan Taehyung terhenti kala pintu sebuah lift terbuka dan tanpa permisi Jungkook langsung masuk memasuki lift dan meninggalkannya. Hingga mau tak mau, Taehyung mengikutinya.

"Memangnya kenapa kalau aku tidak memberitahumu? Memangnya kita ada hubungan apa, hingga aku harus memberitahukan semua urusanku padamu? Lagi pula, kencan kita sudah berakhir, kalau kau lupa!" Jungkook menatap sekilas Taehyung, namun segera mengalihkan pandangannya kala tanpa sengaja netranya beradu dengan manik hazel yang menatapnya teduh.

"Teman!" jawab Taehyung singkat seraya tersenyum tipis.

"Teman tidak akan berciuman!" seloroh Jungkook kesal. Entah kenapa dia sangat kesal mengingat waktu dua hari kencannya bersama dengan pemuda tampan itu. Dimana ciuman pertamanya pun telah dicuri oleh teman kencannya tiga hari.

"Kalau begitu, hanya sepasang kekasih yang berciuman, benar? Jadi, kau ingin jadi kekasihku? Begitu?" Taehyung tiba-tiba menghampiri Jungkook, berdiri di depannya kala pintu lift terbuka dan tampak beberapa orang masuk menjadikan lift itu sedikit penuh sesak.

Lalu, apa yang membuat Taehyung berdiri di depan Jungkook, dan sekarang malah membuat Jungkook tampak bersemu? Hingga rasanya pipi hingga telinganya memerah dan terasa panas? Tentu saja saat Taehyung melihat ada seorang laki-laki yang hendak berdiri di depan Jungkook, karena lift penuh, maka bisa dipastikan tubuh lelaki itu akan menempel pada tubuh Jungkook. Dan sepertinya, sang CEO tidak menyukai itu.

Taehyung menatap wajah Jungkook lamat, dia bahkan tersenyum tipis kala melihat Jungkook tampak menunduk untuk menghindari tatapannya. Bahkan Taehyung akan dengan sengaja mendekatkan wajahnya ke samping wajah Jungkook saat tubuhnya sedikit terdorong bila seseorang keluar lift.

"Tiga hari tidak bertemu, kau semakin cantik saja, bunny! Apa kau terlalu banyak makan madu atau gula, hm?" bisiknya.

"Bukan urusanmu!"

Mendapat jawaban datar dari Jungkook, Taehyung hanya tersenyum tipis, lalu dia kembali menyunggingkan smirknya kala dia sengaja menempelkan tubuhnya pada Jungkook saat dua orang lagi masuk ke dalam lift itu. Jungkook menahan sebelah tangannya di depan dada agar tubuh Taehyung tak terlalu dekat dengannya. Namun, Taehyung memegang tangan Jungkook, menyingkirkan tangan yang menjadi penghalangnya.

THE CEOWhere stories live. Discover now