┖ 17┒

7.2K 696 68
                                    

| Mɪɴᴇ |

❈❈❈
.
.
.

"Kenapa berhenti?" Jungkook tak mengerti mengapa Taehyung tiba-tiba menghentikan laju kendaraannya. Taehyung menatap lamat Jungkook, tangannya terangkat mengusap lembut pipi Jungkook yang masih tampak sedikit memerah. "Dadd, kenapa berhenti?" tanya Jungkook saat tak mendapatkan jawaban dari Taehyung.

"Jeon Jungkook, baby..."

"Uhm ya, Dadd..."

"Sayang...baby...kekasih Taehyung..."

"Uhm ya, aku, Jeon Jungkook kekasih Taehyung..."

"Maukah kau menikah denganku?" ucap Taehyung saat menggenggam tangan Jungkook dengan kedua tangannya. Manik hazelnya menatap mata doe itu hangat dan penuh cinta.

Mendengar ucapan Taehyung, Jungkook merona. Dan makin bersemu kala sang kekasih tampannya itu mencium punggung tangannya tanpa mengalihkan pandangannya dari manik hitam jelaga itu. Hati Jungkook menghangat, bahkan mereka resmi berpacaran belum lama. Dan jika mengingat Taehyung yang dulu, yang hanya mempertahankan hubungan hanya untuk 3 hari saja, sungguh membuat Jungkook tidak mempercayainya. Belum mendapatkan jawaban dari Jungkook, Taehyung kembali menatapnya lamat, mendekatkan wajahnya pada sosok manis yang kini tengah membisu.

"Kenapa kau diam, hm? Apa kau menolakku? Kau tidak ingin menikah denganku? Kau tahu jantungku tidak tenang sekarang, hanya untuk menunggu jawaban darimu, baby." Taehyung menarik tangan Jungkook pelan lalu meletakkan di depan dadanya, dan Jungkook bisa rasakan debaran jantung sang kekasih berdetak sangat cepet. Bahkan jika Jungkook mendengarkannya dengan seksama suara husky itu sedikit gemetar.

Jungkook masih terdiam, menatap lamat Taehyung. Tahu Jungkook masih diam dan malah menatapnya lamat, makin membuat penasaran jawaban apa yang akan Jungkook berikan padanya.

"Katakan, baby, jawab aku. Apa jawabanmu? Aku bisa mati penasaran kalau seperti ini, hm?"

Jungkook tersenyum manis, dan makin membuat Taehyung penasaran. Katakanlah saja dia menerimanya, tapi tak bisakah dia langsung menjawabnya. Ekspresi Jungkook yang seperti ini sangat membuat Taehyung mati penasaran. Jungkook mengeratkan genggaman tangan Taehyung dan di detik berikutnya, dia mendekatkan wajahnya pada Taehyung. Sejenak berhenti tepat di depan bibir Taehyung saat hanya menyisakan jarak tak lebih dari lima senti saja.

"Kau tahu, Dadd, saat bertemu denganmu itu bahkan pertama kalinya bagiku berpacaran. Meskipun itu hanya berlangsung tiga hari, dan sangat menyebalkan ketika aku sadar aku telah jatuh cinta padamu. Meskipun aku mencoba menghilangkan perasaan itu padamu, tapi sejak pertemuan kita waktu itu di Amethyst, aku tahu bahwa perasaan itu masih ada. Aku tidak bisa melupakanmu, jadi ja...mpph" ucapan Jungkook terhenti saat bibir Taehyung kini menumbuk bibir manisnya.

Sebelah tangan Taehyung masih menangkup satu sisi wajah Jungkook, Taehyung melumat bibir Jungkook lembut. Bibir manis yang seolah selalu menjadi morphin baginya, candu! Taehyung menarik wajahnya sesaat, nampak uluran benang saliva tipis di antara keduanya, dan di detik setelahnya kembali dia melumat bibir Jungkook. Menyesap bibir kenyal itu nikmat, seolah permen, tak ingin baginya menghentikan kuluman yang sangat pas di bibirnya. Membuka dan mengatup bibir yang keduanya memang sangat pas saling berpagut satu sama lain seiring gerakan kepala mereka miring ke kiri dan kanan, mencari tempat ternyamannya. Taehyung mencium lama dahi Jungkook dan mengecup singkat bibir sosok manis itu untuk mengakhiri ciumannya.

"Jadi, maukah kau menikah denganku Jeon Jungkook? Ah, soon, Kim Jungkook!"

Jungkook mengangguk seraya berkata, "Uhm, ya...aku mau menikah denganmu, Kim Taehyung!"

THE CEOOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz